Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono terjun ke sawah lakukan percepatan tanam. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono terjun ke sawah lakukan percepatan tanam. (Dok. Kementan)

HALLOBANDUNG.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) akan membagikan benih gratis untuk para petani yang melakukan percepatan tanam di bulan Oktober ini.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat meninjau percepatan tanam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

“Makanya harus cepat-cepat menanamnya di Oktober ini karena untuk benih kita masih punya 400 ribu hektar.”

“Akan kita kasih benih gratis untuk yang menanam di bulan oktober ini,” katanya, Kamis, 3 Oktober 2024.

“Sekali lagi saya katakan di bulan ini semua petani tidak usah nunggu apapun.”

“Segera ditanami yang belum panen segera panen yang masih mengolah segera ditanami,” tambah pria yang akrab disapa Mas Dar itu.

Masifkan Tanam Sekarang Oktober 2024 Supaya Bisa Panen di Januari

Dikutip Mediaagri.com, Wamentan Sudaryono menargetkan, percepatan tanam di Bulan Oktober 2024 bisa dilakukan serentak.

Di seluruh daerah termasuk di wilayah Jawa Tengah yang merupakan salah satu sentra padi terbesar di Indonesia.

Baginya, pertanaman di bulan Oktober sangat krusial karena kebutuhan di Januari, Februari dan seterusnya bisa dipenuhi dari hasil tanam bulan ini.

“Sangat krusial, karena ini masa peralihan antara kering ke hujan. Jadi sebelum hujan lebat, sekarang waktunya kita tanam.”

Baca Juga:

Jabar Media Circle Dukung Sikap Tegas Gubernur Jabar yang akan Bubarkan Ormas yang Meresahkan

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Tantangan Serius Dunia Pers Modern, Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja Melanda Industri Media

Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Alasan Soal Permintaan Tinggalkan Mental ”Kumaha Engke’

“Marena akhir tahun itu diperkirakan banjir. Makanya kita masifkan tanam sekarang supaya nanti bisa panen di Januari,” Imbuhnya.

“Kalau nanamnya mundur itu mundur lagi pas hujan lebat Takutnya nanti pas mau panen ambruk,” tutur Wamentan.

Wamentan Sudaryono menambahkan, bahwa pemerintah telah menargetkan pertanaman padi 1,2 juta hektare pada tahun ini.

Target tersebut bisa dicapai dengan kerja keras dan semangat bersama antar semua pihak.

Ketersediaan Pupuk untuk Produksi di Bulan Oktober Ini dalam Kondisi Aman

Sebelumnya Wamentan Sudaryono mendorong para petani di Kabupaten Demak, dan Jepara Jawa Tengah.

Untuk mengoptimalkan percepatan tanam, terutama masa tanam di bulan Oktober tahun ini.

Menurut Wamentan Sudaryono, percepatan harus dilakukan mengingat saat ini sebagian wilayah sentra memasuki musim hujan sehingga ketersediaan air dalam posisi cukup.

Di sana, Wamentan Sudaryono memastikan ketersediaan pupuk untuk produksi di bulan Oktober ini dalam kondisi aman.

Dia mengatakan pemerintah telah mengalokasikan 9,5 juta ton tambahan pupuk subsidi atau naik 100 persen dari yang sebelumnya hanya 4,5 juta ton.

“Memang ada masalah pupuk tapi yang terkait dengan distribusi. Karena itu kami turun langsung ke lapangan.”

“Dan saya ingin memastikan pupuk yang disubsidi pemerintah betul-betul sampai ke petani.”

“Karena Oktober bulan ini harus kita push percepatan tanamnya agar di bulan Januari nanti kita sudah bisa panen,” jelas Sudaryono yang juga merupakan anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.
Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging
Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com
Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa
Sektor Keuangan Kembali Dilirik Investor, Jadi Pendorong Utama CSA Index Naik Mei 2025
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
Polisi mulai razia pungli di Pasar Gede Bage, ada tiga terduga pelaku pungli di Pasar Gedebage sudah diamankan Polisi.
Diapresiasi, Pemberdayaan Masyarakat Adat PEP Donggi Matindok Field dan Program Pertanian Berkelanjutan JOB Tomori

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:55 WIB

Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:35 WIB

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:27 WIB

Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:30 WIB

Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:58 WIB

Sektor Keuangan Kembali Dilirik Investor, Jadi Pendorong Utama CSA Index Naik Mei 2025

Berita Terbaru