Gara gara makan jamur liar, sekeluarga keracunan di Subang

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hallo Bandung.Sebuah peringatan, jangan makan sembarangan yang diperoleh dari alam terbuka atau tanaman liar, salah satunya jamur. Meskipun dilihat segar namun terkadang ada yang mengandung racun.

Ini terjadi di di Kampung Jamburea Desa Cijengkol, Kecamatan, Serangpanjang,Subang, Rabu (29/1).

Empat orang dari satu keluarga mengalami keracunan akibat mengonsumsi jamur yang ada di alam liar.

Satu jam setelah menikmati jamur, Eni dan ketiga anaknya seperti lemas, sakit kepala dan sesak nafas, mual, hampir tak sadarkan diri.

Melihat keadaan tersebut korban keracunan dilarikan ke klinik oleh warga dibantu jajaran Kepolisan Polsek Sagalaherang.

Empat korban itu terdiri Eni dan 3 anak balita. Tiga orang korban dirawat ke RSUD Subang, sedangkan yang satu lagi, anak balita dirujuk ke RSUD Subang.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kapolsek Sagalaherang, AKP Irfan Taufik Firmansyah, membenarkan adanya keracunan jamur liar yang terjadi di Cijengkol.

“Kita terus memantau kondisi korban keracunan,” ujar AKP Irfan Taufik.

Keracunan Jamur Rampak.

Sebelumnya juga terjadi keracunan ketika makan Jamur Rampak di Kampung Sukamulya, Dusun Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater Subang, Selasa (28/1).

Sebanyak 8 orang warga desa itu keracunan setelah makan jamur rampak.

Setelah makan jamur rampak, korban merasa mual,pusing, dan mata rabun, keringat dingin, oleh keluarganya langsung dilarikan ke Puskesmas Palasari selanjutnya di rujuk ke RSUD Ciereng Subang untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:

Lima juta kendaraan bermotor di Jawa Barat belum bayar pajak

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Selain penerbangan haji, kini Bandara International Kertajati untuk pengiriman kargo

Gara gara ODGJ, perjalanan Whoosh terganggu.

Kini ke 8 korban mendapat perawatan intensif di RSUD Ciereng Subang . (dr)

Berita Terkait

Susi Pudjiastuti diangkat tenaga ahli Gubernur Jawa Barat tidak digaji.
Jalan baru Lingkar Utara Jati Gede direncanakan selesai Maret 2025
Kabupaten Tasikmalaya,Garut, dan kota lainnya ada potensi terjadi bencana alam .
Garut mematangkan jalan pendukung tol Getaci.
Awas area antara Kilometer 92 hingga Kilometer 100 di Tol Cipularang rawan kecelakaan.
27 Kepala Daerah terpilih Jawa Barat akan dilantik Prabowo Subianto, 20 Februari 2025
Lima juta kendaraan bermotor di Jawa Barat belum bayar pajak
Selain penerbangan haji, kini Bandara International Kertajati untuk pengiriman kargo

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:25 WIB

Susi Pudjiastuti diangkat tenaga ahli Gubernur Jawa Barat tidak digaji.

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:21 WIB

Jalan baru Lingkar Utara Jati Gede direncanakan selesai Maret 2025

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:41 WIB

Kabupaten Tasikmalaya,Garut, dan kota lainnya ada potensi terjadi bencana alam .

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:06 WIB

Garut mematangkan jalan pendukung tol Getaci.

Senin, 10 Februari 2025 - 20:13 WIB

Awas area antara Kilometer 92 hingga Kilometer 100 di Tol Cipularang rawan kecelakaan.

Berita Terbaru

Bandung Raya

Farhan siap siap ke Magelang, Erwin berada tetap berada di Bandung.

Kamis, 20 Feb 2025 - 19:51 WIB

Bandung Raya

Awas, hujan ringan melanda Bandung , hari ini.

Rabu, 19 Feb 2025 - 09:06 WIB

Bandung Raya

Vaksin PCV 15 akan di produksi di Indonesia.

Rabu, 19 Feb 2025 - 08:50 WIB

Bisnis

Sopir ojol diusulkan agar dapat THR.

Senin, 17 Feb 2025 - 22:21 WIB