HalloBandung.Sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sari (TPA) Mukti mulai menumpuk, dan kini Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan teknologi guna mengatasi permasalahan sampah.
TPA Sari Mukti yang berlokasi di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat menjadi muara sampah yang datang dari wilayah di Bandung Raya, di antaranya Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
TPA Sarimukti memiliki luas sekitar 25 hektare yang terbagi menjadi 5 zona penampungan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Dari aktivis mahasiswa, Prita Stania Agustina terpilih menjadi Duta Baca Kota Bandung 2025

SCROLL TO RESUME CONTENT
Zona 1, zona 2, dan Zina 4 sudah penuh dengan sampah. Kemudian zona 3 sebentar sudah penuh dengan sampah.
Dari data yang diterima Zona 3 ini kapasitasnya 50 ribu ton lagi. Sehari sampah masuk ke Sarimukti 1.200 ton, jadi usia Sarimukti di Zona 3 itu hanya 41 hari.
Sedangkan Zona 5 yang kini sedang dalam tahap penyelesaian akhir dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan Juni 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman melihat keadaan TPA Saru Mukti sekarang harus memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengatasi permasalahan sampah, karena sudah tidak bisa terus bergantung untuk membuang ke TPA Sarimukti.
“Jadi harus ada alternatif membuang ddan memanfaatkan sampah,” ujar Herman Suryatman
Untuk mengatasi ketergantungan TPA Sari Mukti, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama lingkungan sekitarnya Padalarang, Cimahi,, Bandung Barat,, Bandung dan Kabupaten Bandung menyiapkan pengadaan insinerator skala menengah berbasis teknologi Motah (Mesin Olah Runtah/Sampah), yang mampu mengolah 10 ton sampah per hari.
Dana Rp 117 Milyar
Saat ini dibutuhkan 84 insinerator senilai Rp 117 Milyar. Jumkah tersebut untuk Kota Bandung membutuhkan 43 unit, Kabupaten Bandung 25 unit, Kota Cimahi 6 unit, dan Kabupaten Bandung Barat 10 unit.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Selain itu, insinerator dan teknologi pengolahan lain seperti maggot dan composting yang sudah ada pun diminta untuk dioptimalkan 100 persen
Menurut Herman,dengan sinergi dan gotong royong antarpemangku kepentingan,Jawa Barat bisa keluar dari situasi darurat sampah dan membangun sistem pengelolaan yang lebih berkelanjutan.(dr)