HalloBandung.Untuk kelancaran logistik di Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI tengah mempersiapkan reaktivasi lima jalur kereta api yang telah lama nonaktif.
Kelima jalur ini adalah yakni Banjar-Cijulang sepanjang 82 kilometer, Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer.
Kemudian jalur Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, Cipatat-Padalarang sepanjang 17 kilometer dan Cikudapateuh (Bandung)-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Dari aktivis mahasiswa, Prita Stania Agustina terpilih menjadi Duta Baca Kota Bandung 2025

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dhani Gumelar, saat ini sedang melakukan sikronisasi dengan instansi terkait seperti gubernur, Pemprov Jabar dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI .
“Dengan begitu nantinya ada peran masing masing dalam percepatan pembukaan lima jalur kereta tersebut,” ujar Dhani.
Dijelaskan Dhani,ada tiga tujuan utama yakni aksesibilitas kawasan wisata, memperluas pendistribusian logistik dan mempermudah mobilisasi masyarakat.
“Dengan pembukaan lima jalur ini mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat,”ujarnya.
Baca Juga:
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibiru, Bandung, tempat pemakaman umum gratis untuk semua golongan.
Memasuki peralihan dari musik hujan ke ke musim kemarau , Bandung dilanda hujan deras.
Sementara itu beberapa warga menyambut baik rencana pembukaan lima jalur kereta api tersebut.
Asep, warga Padalarang menyambut baik rencana reaktivasi jalur kereta api tersebut. Dengan jakur ini dia pulang ke kampungnya di Pangandaran. “Lebuh enak naik kereta, gaj macet di jalan,” ujar Asep. (dr)
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Derasnya Hujan, Runtuhnya Tanah, dan Kepanikan yang Melands Warga Desa di Provinsi Jawa Barat