HalloBandung.Joki mukai beraksi dalam kegiatan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes.UTBK adalah tes tertulis yang dilakukan melalui komputer dan digunakan sebagai salah satu komponen penilaian dalam SNBT. SNBT sendiri adalah seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menggunakan hasil UTBK sebagai dasar penilaian.
Para joki ini beraksi di beberapa perguruan tinggi.
Diantaranya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil menggagalkan dugaan kasus perjokian pada hari keempat ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Dari aktivis mahasiswa, Prita Stania Agustina terpilih menjadi Duta Baca Kota Bandung 2025

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peserta UTBK di UPI dengan data terduga joki tersebut, dan ternyata yang bersangkutan tidak datang ke lokasi ujian.
Kepala Humas UPI, Suhendra, membenarkan ditemukan joki dalam UTBK 2025 yang diadakan di UPI tersebut.
Menurut Suhendra , kasus itu berawal ditemukannya aksi perjokian dalam pelaksanaan UTBK di lokasi lainnya di wilayah Bandung. “Sekarang sedang ditangani kasus ini,” ujar Suhendra.
Baca Juga:
Kawasan wisata di Bandung ,dulu namanya Kampung Pelangi , sekarang menjadi Lembur Katumbiri .
Untuk tahun 2025 ini UTBK di UPI dilaksanakan dalam dua sesi, dan diikuti 1.565 peserta dengan tujuh lokasi yang tersebar di Bandung.
Tujuh lokasi UTBK itu tersebar di UPI Bandung adalah, UPI Kampus Cibiru, UPI Kampus Purwakarta, UPI Kampus Serang, UPI Kampus Sumedang, dan UPI Kampus Tasikmalaya.
Sementara itu di Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2025, di Universitas Sumatera Utara ( USU ) ditemukan joki yang ditangkap.
Panitia UTBK-SNBT 2025, di Universitas Sumatera Utara ( USU ) mengamankan 7 orang joki ujian, dengan berbagai modus .
Diantaranya memalsukan identitas dan menggunakan kamera yang terletak di kacamata.
Baca Juga:
Ternyata pungli sudah lama di Pasar Gede Bage, kini Pemkot Bandung mau berantas pungli.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Kasus ODHIV di Bandung terus bertambah, namun belum bisa ditangani secara maksimal
Sementara di lokasi lain di luar USU juga ditemukan kejadian kameranya berada di behel dan kancing baju, sehingga tidak terdeteksi oleh metal detector.
Rektor USU , Prof Dr Muryanto Amin membenarkan adanya joki dalam UTBK-SNBT 2025, di Universitas Sumatera Utara ( USU ).
Dijelaskan oleh Prof Dr Muryanto Amin,, ketujuh joki ujian UTBK-SNBT ini,telah diserahkan kepada polisi untuk pemeriksaan dan proses hukum selanjutnya.
Para joki tersebut telah diperiksa, dibuat berita acaranya, kemudian dilaporkan ke polisi dan ditahan.
Dalam UTBK SNBT USU tahun 2025 ini diikuti oleh 38.133 peserta yang tersebar dalam tiga Lokasi ujian, terdiri dari 36.491 peserta di USU Medan, 761 peserta di Gunungsitoli dan 881 peserta di Teluk Dalam.
Secara nasional ada 14 kecurangan.
Secara nasional, dalam dua hari UTBK SNBT 2025 Digelar telah ditemukan 14 kasus kecurangan.
Pada hari pertama UTBK SNBT, Rabu (23/4/2025) tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menemukan ada sembilan kasus kecurangan.
Lalu, pada hari Kamis (24/4/2024), tercatat ada lima kasus.Namun belum ditemukan secara detil kasus tersebut.
Ketua umum penanggung jawab SNPMB, Prof Eduart Wolok , mengakui adanya kecurangan di UTBK SNBT 2025 ini.
Namun jika dibandingkan dengan keikutan yang jumlahnya 196. 328 peserta, kecurangan ini sangat kecil.”Memang itu sangat kecil. Tetapi sekecil apapun kecurangan, kami tidak akan mentolerir,” kata Prof Eduart Wolok.
Untuk mengatasi kebocoran soal, panitia nasional UTBK menyiapkam strategi pembagian soal.
Ada 23 sesi UTBK yang sudah diset 23 soal berbeda. Sehingga peserta yang datang pada sesi pagi, mendapatkan soal yang berbeda dengan peserta sesi siang. Termasuk, soal didesain antar sesi setiap harinya sudah berbeda.
UTBK-SNBT 2025 diikuti oleh siswa lulusan tahun 2023 2024, dan 2025 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2023, 2024 dan 2025 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2025).