HalloBandung.Setelah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi,Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bisa menyelesaikan gunungan sampah di Pasar Gede Bage, Bandung.
Dalam pertemuan tersebut, sampah diijinkan dikirim ke TPA Sarimukti.
“Alhamdulillah sudah dapat solusi. Sampah yang ada sekarang itu akan langsung diangkut semuanya dengan menggunakan jatah ritase Pemerintah Kota Bandung. Peralatan dan personel dibantu oleh provinsi,” kata Farhan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Dari aktivis mahasiswa, Prita Stania Agustina terpilih menjadi Duta Baca Kota Bandung 2025

SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara teknis ada pembagian kerja, pelaksanaan teknis pengangkutan dan pengelolaan akan ditangani PD Pasar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, serta Dinas Sumber Daya Air dan DLH Provinsi Jawa Barat.
Karena memang TPA ini dikelola oleh Balai Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
TPA Sarimukti sendiri terletak di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sekitar 45 km dari Kota Bandung.
Untuk pengangkutan sampah ke TPA Sari Mukti dimulai hari ini (28/4). Karena Sampah sudah membusuk parah.
Untuk pengiriman itu dibutuhkan waktu 2 sampai 3 hari untuk menuntaskan pengangkutan, dengan mengoptimalkan 40 ritase per hari
Sebelumnya, pemandangan memprihatinkan di Pasar Induk Gedebage.
Terdapat tumpukan sampah yang mencapai 1.120 meter kubik, dengan tambahan sekitar 20 ton per hari.
Bau menyengat langsung menyergap, bercampur antara aroma sampah pasar, sisa daging, dan plastik yang menggunung.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Derasnya Hujan, Runtuhnya Tanah, dan Kepanikan yang Melands Warga Desa di Provinsi Jawa Barat
Pungli di Pasar Gede
Setelah persoalan sampah telah terselesaikan, kini muncul lagi pungli di Pasar Gede Bandung.
Farhan menemukan data pungli saat sidak di lapangan Pasar Gede Bage.
Kemudian Farhan menjelaskan perhitungan pungli secara kasarnya yaitu iuran Rp5.000 per lapak dan sekitar 700-an lapak, bisa terkumpul Rp3,5 juta per hari.
Namun sampah tak diangkut dan tak dikelola dengan benar. Iuran dari pedagang tetap berjalan setiap hari.
Kondisi di lapangan memprihatinkan. Di antaranya, mesin pencacah rusak, biodigester mati, air macet, dan tidak ada pengangkutan rutin.
Melihat adanya pungli tersebut Farhan melakukan penegakan hukum dengan bantuan Polrestabes Bandung, dengan pelaporan dari PD Pasar.
Menurut Farhan,sejak Desember 2024 sampai April 2025, kerugian akibat pungli tersebut dan tidak dikelolanya sampah diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Bahkan Farhan memberi peringatan Jika pengelolaan pasar Gede Bage termasuk sampah tak kunjung membaik, Pemerintah Kota Bandung siap mengambil alih penuh pengelolaan Pasar Gedebage.
Juga diperingatkan lurah dan camat di Bandung. Jika ditemukan ada titik kumpul sampah baru di wilayahnya, pejabat terkait akan langsung dikenai sanksi langsung dari wali kota.”Sanksinya seperti apa dilihat dari kasusnya,” ujar Farhan (dr)