HALLOBANDUNG.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar publik menunggu terkaig rencana PSI untuk mengusung Kaesang Pangarep pada Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa.
Saat disinggung mengenai rencana PSI untuk mengusung Kaesang pada Pemilu 2024, Grace Natalie meminta agar publik menunggunya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Liburan panjang kenaikan Isa Almasih, 97 ribu tiket kereta cepat Whoosh terjual.
Mulai Tahun ajaran baru 2025, jam masuk sekolah pukul 06.30 pagi dan Sabtu dan Minggu Libur.
Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tunggu aja, nanti dikabarin. Pokoknya kita santai-santai dulu,” kata Grace Natalie, di Solo, Jumat, 21 Juli 2023.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Kaesang Pangarep Harus Siap-siap, PKS Sudah Punya Calon Kuat Wali Kota Depok di Pilkada Depok 2024
“Kayak orang pacaran, harus sama-sama tertarik, kalau nggak bisa ya nggak jadi. Tunggu aja jadian nggak,” katanya.
Baca Juga:
Awal Persidangan Sengketa Identitas Anak, Selebgram Lisa Mariana Gugat Ridwan Kamil
Jawa Barat Kembali Terendam, Gelombang Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba
Grace Natalie, menyebut figur putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep sebagai pribadi yang kreatif dan eksperimental.
Grace Natalie mengatakan Kesang juga merupakan anak muda yang berani mencoba hal baru dan berani membuat terobosan.
Oleh karena itu, Bukan tidak mungkin adik Gibran Rakabuming Raka tersebut juga akan menjadi seorang kepala daerah.
“Kalau mau turun ke Kota Depok pasti bisa bawa perubahan, kelihatan kok.”
Baca Juga:
Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd di Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum,
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Hujan Deras Picu Longsor di Bandung Barat, 4 Desa di Lembang Diterjang Longsor dan Warga Terluka
“Cuma dilempar wacana aja sambutannya udah bagus banget,” kata Grace Natalie.
Melihat antusiasme sambutan publik, dikatakannya, artinya ada kejenuhan masyarakat terhadap masa kepemimpinan sebelumnya.
“Berarti ada kejenuhan publik terhadap 20 tahun masa kepemimpinan sebelumnya,” kata Grace Natalie.
“Yang ingin perubahan, pengen perbaikan, 20 tahun dipegang oleh orang yang sama, nggak ada capaian signifikan itu kan berarti sebuah tanda bahaya ya,” katanya.***