Taman untuk berkumpul warga dan ruang demokrasi di tepi Sungai Cikapundung, namanya Taman Lost City Maleer Bandung

HalloBandung.Bandung kini melihat membuat untuk kumpul kumpul warga. Salah satu yang bari diresmikan namanya Taman Lost City Maleer .

Taman yang berlokasi di Jalan Kebon Gedang 3, di sempadan Sungai Cikapundung Kolot memiliki luas total sekitar 500 meter persegi yang dirancang dengan konsep vintage retro city dan merepresentasikan “kota yang hilang”.

Karena memang taman ini dilengkapi dengan vertikal garden, pepohonan rindang, plaza, dan lapangan basket mini, taman ini menjadi ruang terbuka hijau sekaligus ruang demokrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Walikota Bandung, Muhammad Farhan, Taman Lost City Maleer konsepnya memang tersembunyi yaitu memanfaatkan bantara sungai dengan penuh kehijauan. “Seperti tersembunyi tapi penuh dengan kesegaran lingkungan,” ujar Farhan.

Sebelumnya juga diresmikan beberapa lokasi ruang publik di Kota Bandung diantaranya Mural di Jalan Lodaya dan peresmian Taman Katumbiri.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan Taman Lost City Maleer merupakan taman ke-6 di sepanjang Sungai Cikapundung Kolot .

Sebelumnya ada Cikapundung Riverspot,Teras Cikapundung ,Kampung Pelangi ,Plaza Cikapundung River Spot dan BBWS.

Peresmian taman juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pemkot Bandung dan komunitas River Clean Up.

Melalui kerja sama ini, penataan sempadan sungai akan dibarengi dengan upaya pembersihan sungai secara berkelanjutan, terutama dengan melibatkan pemuda dan komunitas. (dr)