NAMA DJ Panda kembali menjadi sorotan publik setelah namanya terseret dugaan sebagai ayah biologis anak Erika Carlina dalam gosip panas dunia hiburan Indonesia.
Meski sebelumnya dikenal sebagai salah satu DJ pria dengan jam terbang tinggi, reputasi DJ Panda kini dipertaruhkan di tengah derasnya hujatan publik terkait isu kehidupan pribadinya.
Artikel ini mengupas sisi lain DJ Panda yang jarang diketahui publik, termasuk perjalanan kariernya, kontroversi, hingga fakta-fakta mencengangkan di balik sosoknya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nama Lengkap, Nama Panggung, Tanggal Lahir, Asal-Usul DJ Panda
DJ Panda lahir dengan nama lengkap Pandu Darmawan pada 14 Agustus 1989 di Jakarta, Indonesia, dari keluarga kelas menengah dengan latar belakang pekerja kantoran.
Nama panggung “DJ Panda” ia pilih sejak awal karier karena julukan masa kecilnya yang dianggap menggemaskan meski tubuhnya cukup tambun saat remaja.
Berawal dari hobi memainkan turntable di acara kampus, Pandu menyadari bakatnya di musik elektronik sejak usia 19 tahun sebelum masuk industri profesional.
Baca Juga:
Kepengurusan Gerindra Baru Diumumkan, Prabowo Pegang Komando Penuh
BMKG Bandung catat 186 Ribu Petir dan 71 Gempa bumi di Jawa Barat, Juli 2025
Tak banyak yang tahu bahwa ia juga sempat bekerja sebagai teknisi suara di beberapa studio kecil sebelum terjun penuh sebagai DJ di panggung hiburan malam.
Latar keluarganya yang konservatif sempat membuat keputusannya jadi DJ menuai pertentangan karena dianggap jauh dari norma tradisional.
Awal Karier Hingga Naik Daun di Dunia Malam Jakarta
Karier DJ Panda dimulai di klub-klub kecil di kawasan Kemang pada awal 2010-an ketika musik EDM mulai booming di kalangan muda urban Indonesia.
Berbekal relasi yang kuat dengan promotor lokal, ia perlahan mendapatkan slot tampil di berbagai festival musik elektronik domestik hingga akhirnya jadi resident DJ di salah satu klub elit.
Puncak kariernya terjadi sekitar 2017 ketika ia diundang tampil di panggung Djakarta Warehouse Project (DWP) yang membuat namanya dikenal luas di industri hiburan malam nasional.
Sayangnya, meski punya basis penggemar setia, DJ Panda kerap dikritik karena performanya dianggap monoton dan lebih mengandalkan gimmick visual ketimbang kualitas mixing murni.
Bahkan beberapa rekan sesama DJ pernah menyebutnya sebagai “produk marketing” semata yang kurang berprestasi di kancah internasional.
Prestasi Penting, Karya, dan Pencapaian yang Diragukan Publik
Sepanjang kariernya, DJ Panda pernah merilis beberapa single EDM komersial seperti “Late Night Vibes” dan “Neon Love” yang cukup laris di layanan streaming lokal.
Pada 2018, ia meraih penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori Best EDM Track meski sempat menuai kritik karena diduga sarat “main belakang”.
Sayangnya, karya-karyanya jarang masuk radar media internasional dan tak pernah menembus chart penting seperti Billboard atau iTunes Global Top 100.
Baca Juga:
Gurauan Seksis Dedi Mulyadi Picu Teguran Komnas Perempuan
Dari tahun 2024 hingga pertengahan 2025, tercatat 160 hingga 210 kejadian kebakaran di Bandung.
Di tengah kritik tersebut, ia justru lebih dikenal karena endorsement di media sosial ketimbang prestasi artistik yang benar-benar murni.
“Dia itu selebgram yang kebetulan bisa main turntable, bukan sebaliknya,” ujar salah satu promotor senior yang enggan disebut namanya.
Kehidupan Pribadi dan Kontroversi Hubungan dengan Erika Carlina
Kehidupan pribadi DJ Panda mendadak jadi bahan gunjingan setelah gosip yang menyebutkan ia adalah ayah biologis dari anak Erika Carlina, yang kini ramai di media sosial.
Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi darinya, rumor itu memicu serangan warganet yang menganggapnya tidak bertanggung jawab dan hanya diam di tengah kontroversi.
Sebelumnya, ia memang dikenal sering dekat dengan banyak selebriti wanita, namun jarang mengakui hubungannya secara publik sehingga dicap player oleh sejumlah media gosip.
Tak hanya itu, gaya hidupnya yang glamor dan kerap pamer harta di Instagram membuatnya sering menuai cibiran publik karena dianggap sombong dan kurang membumi.
Banyak penggemar berharap ia segera memberikan klarifikasi resmi agar tidak menambah buruk citranya di mata publik yang sudah terlanjur skeptis.
Dampak DJ Panda di Industri Hiburan Tanah Air dan Fakta Lainnya
Meski dicibir banyak pihak, DJ Panda tetap berkontribusi pada populernya genre EDM di kalangan muda Indonesia, meski lebih ke sisi komersial ketimbang kualitas musik.
Beberapa pengamat budaya populer menyebut kehadirannya lebih sebagai fenomena selebritas instan era media sosial ketimbang ikon musik yang autentik.
Fakta lain yang jarang diketahui publik: DJ Panda pernah didapuk sebagai duta brand minuman energi ternama di Tiongkok meski kontraknya tak diperpanjang karena isu skandal pribadinya.
Ia juga punya koleksi mobil sport mewah yang nilainya diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 miliar, meski banyak yang menduga itu hasil leasing demi pencitraan semata.
Hingga kini, DJ Panda masih aktif tampil di beberapa klub besar, meski pamornya meredup dibanding masa-masa jayanya sebelum skandal Erika Carlina mencuat.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center