HALLOBANDUNG.COM – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) optimistis penyidik Polda Jabar dapat mengungkap tuntas kasus yang sudah bergulir selama delapan tahun yang lalu.
Dengan bantuan Bareskrim Polri, penyidik Polda Jabar bisa segera mengambil langkah-langkah strategis.
Untuk mengusut keberadaan tiga buronan pembunuh Vina Cirebon, termasuk membuka kembali barang bukti dan pemeriksaan terhadap para narapidana.
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyampaikan hal tersebut di Jakarta, Selasa (21/4/2024)
Baca Juga:
KNPI Ungkap Alasan Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
“Tentunya Polri akan memfokuskan kekuatannya untuk segera mengungkap dan menuntaskan kasus pembunuhan ini,” kata Benny.
Pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina terjadi Agustus 2016, remaja Cirebon itu dibunuh bersama kekasihnya, Muhammad Rizky.
Baca artikel lainnya di sini : BNSP Sosialisasikan Kebijakan Sertifikasi Kompetensi di Jakarta
Total ada 11 pelaku yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut, namun, baru delapan tersangka yang ditangkap dan diproses hukum, hingga dipidana.
Baca Juga:
Berawal dari Akting Berperan Kenakan Jilbab, Adhisty Zara Ungkap Alasan Kini Makin Nyaman Berjilbab
Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Bahas Swasembada 2028, Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan
Tiga tersangka lainnya, masih buron sampai saat ini, ketiga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan perkiraan usianya saat ini, yakni Pegi aliasn Perong (30), Andi (31), dan Dani (28).
Baca artikel lainnya di sini : Tarik Minat Investor Migas, Pemerintah Tak Wajibkan Kontraktor Gunakan Kontrak Skema Gross Split
Kasus ini kembali mencuat setelah film berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari” mendapat perhatian publik, dikarenakan kasus tersebut masih menyisakan tiga tersangka yang belum tertangkap.
Menurut Benny, Polda Jabar memiliki catatan sukses dalam mengungkap kasus pembunuhan dengan kategori sulit.
Baca Juga:
Dimulai pada Awal 2025, Program Makan Bergizi Gratis Butuhkan 48 Ribu Dapur di Seluruh Indonesia
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Seperti kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, setelah dua tahun terungkap.
“Saya optimistis, karena Kombes Surawan Dirkrimum Polda Jabar, berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang dan akhirnya maju ke pengadilan.”
“Ini sebuah prestasi dan saya harap di kasus ini juga sama,” harap purnawirawan Polri itu.
Benny menekankan kabar keterlibatan anggota Polri yang dengan sengaja menutupi kasus tersebut, adalah tidak benar.
Justru kata dia, korban Eky adalah anak dari perwira pertama Polri.
“Apa yang beredar di media sosial (keterlibatan anggota) sudah disampaikan Kombes Surawan bahwa itu tidak benar.”
“Justru salah satu korban merupakan anak perwira polisi, bukan dari ketiga pelaku,” tutur Benny.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Emitentv.com dan Infotelko.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini seputar dunia ekonomi, bisnis, energi dan sumber daya mineral melalui Duniaenergi.com