Kemhan Panen Raya Jagung di Lahan Food Estate, Cianjur, Jabar, Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 17 Maret 2024 - 14:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pertanian panen raya jagung di lahan food estate Cianjur, Jawa Barat, Kamis 14/03/2024. (Dok. Kemhan.go.id)

Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pertanian panen raya jagung di lahan food estate Cianjur, Jawa Barat, Kamis 14/03/2024. (Dok. Kemhan.go.id)

HALLOBANDUNG.COM – Acara panen raya jagung berlangsung di lahan food estate yang berlokasi di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 14 Maret 2024.

Lahan seluas sekitar 54 hektare ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertahanan dengan Kementerian Pertanian.

Panen di lahan Cianjur memiliki produktivitas yang sangat tinggi, yakni mencapai 7-8 ton per hektare dengan kadar air 24 persen.

Hasil panen di Cianjur kemudian akan dipasarkan kepada masyarakat.

Program “Food Estate” merupakan amanat Presiden Jokowi, sebagai upaya pengembangan lumbung pangan nasional atau “Food Estate” karena berkaitan dengan cadangan pangan strategis.

Food Estate di Jawa Barat dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan untuk cadangan logistik strategis bagi pertahanan negara.

Baca artikel lainnya di sini : Jadi Merek Bank Paling Berharga di Indonesia, Brand Finance Taksir Nilai Merek BRI Capai 5,3 milyar Dollar

Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, mewakili Menhan Prabowo Subianto, menyampaìkan dalam keterangannya, Sabtu, 16 Maret 2024.

“Selain jagung, ke depannya akan kami perbanyak menanam singkong dan kedelai bahkan nanas.”

Lihat juga konten video, di sini : Abrasi Pantai Tumbangkan 100 Pohon Pinus Pantai hingga Akibatkan 2 Rumah di Kota Padang Beresiko Runtuh

“Berikutnya akan kita fokuskan lahan di Kampung Hergamanah, Kecamatan Mande, supaya kita bisa berjaya di bidang pertanian.”

“Hingga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan atau perekonomian masyarakat, utamanya petani,” harap Ida.

Baca Juga:

Seminar Garuda Emas Indonesia: Visi Indonesia Emas 2045 Harus Memiliki Kedaulatan Dan Ketahanan Digital

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri

Akses Pendidikan dan Kesehatan Disebut Prabowo Sebagai Demokratisasi yang Paling Cepat Dirasakan Rakyat

Ida Bagus Purwalaksana, menyampaikan apresiasi khusus kepada para penyuluh pertanian dari Cikalong Kulon yang dipimpin oleh Ibu Rostini dan Bapak Agus Ismail selaku Kabag Tata Usaha.

Kemudian, Mayjen TNI (Purn) Yos Triyoso mengatkan bahwa sejak awal telah berfokus pada pemberian komitmen, arahan, dan bimbingan kepada para petani.

Mereka menggarap lahan-lahan tidur di Kecamatan Mande untuk menciptakan keberkahan berupa panen raya yang melimpah dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.

“Selain mendapat manfaat dari segi pendapatan, masyarakat kita di sekitar lahan juga jadi lebih mandiri dalam bertani.”

“Karena cukup banyak ilmu yang diperoleh dari bapak ibu penyuluh pertanian dalam hal bercocok tanam,” ungkap Yos Triyoso.

“Jadi jelas, sangat banyak manfaat yang kita terima. Kehadiran UPTD Pertanian di Kecamatan Mande sangat memberi dampak baik.”

“Berwujud kemandirian sosial ekonomi bagi masyarakat. Atas nama Kemhan dan pribadi, kami ucapkan terima kasih.” tambah dia.

Kepala UPTD Pertanian Cikalong Kulon, Rostini, yang mengawasi pertanian di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mande, Cikalong Kulon, dan Karang Tengah, menyampaikan apresiasinya.

Atas kontribusi Kemhan melalui Program Ketahanan Pangan di wilayah binaannya.

“Dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada, dengan ditanami komiditas tanaman pangan akan memperkuat ketahanan pangan suatu wilayah.”

“Sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan stok pangan yang cukup, dan perekonomian masyarakat meningkat, akan menekan laju inflasi, “ ungkap kepala UPTD.

Lebih jauh, peninjauan dan panen raya ini membuktikan bahwa lahan tidur dan kurang produktif dapat dikembangkan melalui program food estate sebagai salah satu langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia, khususnya bagi petani lokal di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Tak hanya itu, dalam kunjungan tersebut, Ida Bagus Purwalaksana dan rombongan juga meninjau peternakan milik Kemhan di Kecamatan Mande.

“Saat ini, peternakan memiliki 42 ekor sapi untuk program pembesaran, yang terdiri dari tiga jenis sapi, yaitu Limosin, Simental, dan Pegon.” kata Ida Bagus.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Barat, Hellocianjur.com

Sempatkan juga untuk. membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Kongsinews.com dan Apakabarnews.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau secara serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com :
085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

IHSG dan Sektor Finansial Optimis Naik, CSA Index Menguat di November
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas, Portal Bisnis Kengpo.com Diluncurkan Kongsi Media
Bahas Swasembada 2028, Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan
Dimulai pada Awal 2025, Program Makan Bergizi Gratis Butuhkan 48 Ribu Dapur di Seluruh Indonesia
Sawit Indonesia Kuasai 60 Persen Pasar Dunia, Wamentan Sudaryono Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit
Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan, Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasannya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 22:15 WIB

IHSG dan Sektor Finansial Optimis Naik, CSA Index Menguat di November

Rabu, 6 November 2024 - 21:41 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Senin, 4 November 2024 - 15:56 WIB

Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:21 WIB

Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas, Portal Bisnis Kengpo.com Diluncurkan Kongsi Media

Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:42 WIB

Bahas Swasembada 2028, Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:59 WIB

Dimulai pada Awal 2025, Program Makan Bergizi Gratis Butuhkan 48 Ribu Dapur di Seluruh Indonesia

Kamis, 10 Oktober 2024 - 08:33 WIB

Sawit Indonesia Kuasai 60 Persen Pasar Dunia, Wamentan Sudaryono Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan, Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasannya

Berita Terbaru