HALLOBANDUNG.COM – Mensukseskan program ketahanan pangan nasional serta untuk membantu meringankan beban para petani sering menjadi skala prioritas pemerintahan desa.
Termasuk Pemerintahan Desa Cisampih di Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang, kini sedang mengerjakan program ketahanan pangan berupa pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT).
Proyek JUT direalisasikan di jalan Pasir Nawing Dusun Cibuyung sepanjang 350 meter, lembar 2,5 meter, Tinggi 10 cm, sumber dana berasal dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024.
Program tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat khususnya para petani yang sangat terbantu dengan dibangunnya proyek tersebut.
Baca Juga:
Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil, Inilah Sejumlah Poin Pentingnya
Siswa-Siswi Kelas XII SMA Negeri 2 Majalengka Mengikuti Test of English as Foreign Language (TOEFL)
Berawal dari Akting Berperan Kenakan Jilbab, Adhisty Zara Ungkap Alasan Kini Makin Nyaman Berjilbab
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Caca Riswandi didampingi Ketua BPD Heryanto, Ketua LPM Darmu , mengawasi jalannya pekerjaan yang dilaksanakan dengan sistem Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Dikatakan Ketua TPK, proyek pengerjaan Jalan Usaha Tani tadi dimulai awal September 2024 dengan masa pengerjaan selama 20 hari kalender.
Kades Cisampih Yanti Yulianti kepada HALLOBANDUNG.COM diruang kerjanya, mengungkapkan JUT menjadi skala prioritas Dana Desa non earmark tahap 2 Tahun 2024.
” Kami selaku kepala desa dalam melaksanakan program pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang tertuang dalam RPJM Des, ” ungkapnya.
Baca Juga:
BNSP Tegaskan Pentingnya Sertifikasi Profesi untuk SDM Transportasi dalam Seminar Nasional di UNPAD
Pemdes Palabuan Kecamatan Ujungjaya Perjuangkan Embung Untuk Tangkis Kekeringan dan Bencana Banjir
Para Penyuluh Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 9 Jalankan Jum’at Menanam di Forum Gunung Geulis
Kades yakin dengan pembangunan JUT tadi akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Alasannya, biaya transportasi menjadi berkurang, mempersingkat waktu, dan bisa menaikan harga tanah.
(Abdul Haris) ***