HALLOBANDUNG.COM – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Barat (Jabar) menyiapkan Rp18,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai bagi masyarakat khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kepala Perwakilan BI Jabar Erwin Gunawan Hutapea mengatakan proyeksi kebutuhan uang tunai di Jabar sebesar Rp17,4 triliun pada Lebaran tahun 2023 ini.
“Ini adalah bagian dari wujud komitmen Bank Indonesia untuk menyediakan uang dalam jumlah dan pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai otoritas sistem pembayaran,” kata Erwin, di Kantor Perwakilan BI Jabar, Kota Bandung, Senin 27 Maret 2023.
Menurutnya, nilai itu pun lebih tinggi dari realisasi kebutuhan uang pada periode Ramadhan hingga Idul Fitri tahun 2022 yakni sebesar Rp16,6 triliun.
Baca Juga:
ASUS Zenbook: Laptop Tipis Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang, Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis
Pilkada Jawa Barat 2024, Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen
Konten artikel ini dikutip dari media online Hallojabar.com, salah satu portal berita terbaik di Indonesia.
Adapun menurutnya lagi, peningkatan tersebut memperhatikan antisipasi peningkatan mobilisasi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023 seiring pencabutan PPKM, serta pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.
Secara spasial, kebutuhan uang tunai paling tinggi sebesar 64,2 persen bersumber dari wilayah Priangan (di luar Bodebek).
Kemudian diikuti wilayah Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan sebesar 21,5 persen, dan wilayah Priangan Timur sebesar 14,3 persen.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Di Jabar, menurutnya, ada sebanyak 800 titik layanan penukaran uang baru.
Setiap orang, menurutnya pula, bisa menukarkan uang hingga Rp3,8 juta dengan beragam pecahan.
Namun, dia memprediksi masyarakat lebih banyak yang membutuhkan uang dengan pecahan kecil seiring dengan tradisi memberikan uang baru pada saat Lebaran.
Di samping itu, pada momen Ramadhan ini, dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan uang.
Baca Juga:
Bahas Swasembada 2028, Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dimulai pada Awal 2025, Program Makan Bergizi Gratis Butuhkan 48 Ribu Dapur di Seluruh Indonesia
Karena, kata dia, hal tersebut merupakan bagian dari kepahaman serta kecintaan terhadap rupiah.
“Menggunakan rupiah secara bijak dalam artian agar belanja secara bijak, sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan, membeli barang sesuai dengan kualitas yang diperoleh, dan yang terakhir jangan lupa menyisihkan sebagian uang yang ada selama Lebaran untuk tabungan dan investasi demi masa depan yang baik,” katanya lagi.***