Ada Hal Mencurigakan di Pagar Laut Kabupaten Bekasi, Pemprov Jabar Tim Turunkan Tim untuk Cek Lapangan

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Praktek Pemagaran Laut di Tangerang. (Dok. kkp.go.id)

Praktek Pemagaran Laut di Tangerang. (Dok. kkp.go.id)

HALLOBANDUNG.COM – Pemerintah provinsi Jabar menurunkan jajarannya untuk cek lapangan guna memastikan soal pagar laut di Kabupaten Bekasi.

Tim yang diturunkan terdiri dari Inspektorat Daerah Jabar, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Satpol PP

Cek lapangan diperlukan karena diduga ada hal yang mencurigakan dalam keterkaitan Pemprov dengan perusahaan yang memasang pagar bambu di sana.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan hal tersebut di Gedung Sate Bandung, Jumat (24/10/2025)

Sebelumnya, pagar laut milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara diduga akan melakukan reklamasi ilegal.

Dengan cara memasang pagar laut di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Salah satunya karena belum menempuh izin persetujuan, kesesuaian, kegiatan, pemanfaatan ruang laut (PKKPRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga pada akhirnya itu disegel.

Herman Suryatman mengatakan ǰajaran sudah ke lapangan untuk melakukan kajian,

“Tadi pagi jajaran sudah ke lapangan untuk melakukan kajian, baik dari perspektif yuridis maupun sosiologis.”

“Karena ini harus dipetakan, dan harus jelas duduk persoalannya,” kata Herman.

“Kita kan ada perikatan dengan perusahaan yang bersangkutan. Setelah kami dalami (awal), ternyata sewa menyewa.”

“Makanya kami minta cek ricek dulu ke lapangan supaya sejauh mana dinamikanya, sehingga surat teguran pun harus akuntabel karena kita harus tahu duduk persoalannya, ujarnya.

Herman mengatakan apabila ternyata ada kerja sama dengan bentuk sewa menyewa barang milik daerah, pagar laut tersebut adalah ilegal, karena laut bukanlah milik daerah.

“Kami kan baru mengcapture dari sisi administrasi. Ini harus didalami, karena kan di luar item yang diperjanjikan.”

“Yakni sewa-menyewa barang milik daerah. Tapi laut itu kan bukan barang milik daerah, karenanya harus dicek,” ucapnya.

Untuk hasil dari cek lapangan tersebut, Herman mengatakan akan diserahkan pada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin atau gubernur baru nantinya sebagai pengambil keputusan.

“Kami sampaikan saran tindak kepada pimpinan, yang kemudian decision makernya Pak Gubernur. Nanti akan memberikan arahan lebih lanjut, apa yang harus kami lakukan.”

“Termasuk untuk tindakan pembongkaran, karena perlu waktu dan harus cek lapangan,” kata dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Harianekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoekspres.com dan Hallopresiden.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Membuka destinasi wisata baru di Jawa barat, Asita Jawa Barat menggandeng tiga pengelola wisata di Bandung
Bantuan Sosial PROPAMI Care Jadi Wujud Kepedulian Nyata Dunia Keuangan
Walikota Bandung ,Farhan geram merobohkan Gedung di Wyataguna bandung kategori cagar alam tanpa koordinasi
Jawa Barat Kembali Terendam, Gelombang Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba
Habis program pelajar masuk barak tentara, Kang Dedi Mulyadi menyiapkan jam malam untuk pelajar.
Taman untuk berkumpul warga dan ruang demokrasi di tepi Sungai Cikapundung, namanya Taman Lost City Maleer Bandung
Penyerapan gabah dan beras dari petani naik dua kali lipat,Bulog Kanwil Jabar, harus menambah gudang dari pihak swasta untuk menampung beras
Selama liburan, penumpang Whoosh dapat promo tempat wisata dan hotel serta Layanan Shuttle Gratis

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 23:22 WIB

Membuka destinasi wisata baru di Jawa barat, Asita Jawa Barat menggandeng tiga pengelola wisata di Bandung

Senin, 19 Mei 2025 - 19:37 WIB

Bantuan Sosial PROPAMI Care Jadi Wujud Kepedulian Nyata Dunia Keuangan

Senin, 19 Mei 2025 - 07:58 WIB

Walikota Bandung ,Farhan geram merobohkan Gedung di Wyataguna bandung kategori cagar alam tanpa koordinasi

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jawa Barat Kembali Terendam, Gelombang Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:55 WIB

Habis program pelajar masuk barak tentara, Kang Dedi Mulyadi menyiapkan jam malam untuk pelajar.

Berita Terbaru