HALLOBANDUNG.COM – Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) menegaskan, tidak pernah mendukung bakal calon presiden (bacapres) tertentu pada Pemilu 2024.
“Secara organisasi kami bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis,” kata Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan di Jakarta, Jumat, 18 Mei 2023.
Pernyataan itu disampaikan Irawati, terkait munculnya wacana di masyarakat, dimana sekelompok orang mengatasnamakan IKA Unpad, mendukung bacapres pada pemilu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, sejumlah alumni Universitas Padjadjaran yang menamakan diri Balad Ganjar memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Salah satu inisiator alumni Unpad Balad Ganjar, Budi Hermansyah, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo di sela-sela kegiatannya di Kota Bandung.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Poster Para Calon Legislatif Bukan Sampah Visual, Tanggapan Kritik Yuswohady Soal Poster Ucapan Selamat
Ketua Dewan Penasehat IKA Unpad Rudiantara menegaskan organisasi mendorong alumni untuk berpartisipasi aktif.
Baca Juga:
Mimpi paradiksi agar lagunya tetap dikenang
Bagaimana Cara Mengetahui Harga Bitcoin Sebelum Membeli?
Mantap! Selama Kepemimpinan Kakan Fredy, BPN Cibinong Selesaikan ribuan Tunggakan
“Kami meyakini talenta dari IKA Unpad sangat baik dan ini merupakan peristiwa lima tahun sekali,” jelas Rudiantara
Rudiantara mengatakan para alumni boleh berpartisipasi, tetapi jangan menggunakan identitas IKA Unpad.
“IKA Unpad tidak melakukan politik praktis, tetapi politik filosofi,” ujar Rudiantara.
Namun secara organisasi kata Irawati Hermawan, IKA Unpad mendorong para alumni untuk berpartisipasi secara aktif dan mempergunakan hak politiknya.
Baca Juga:
Media Lokal Buka Jalan Promosi Gratis Bagi UMKM Priangan Timur Pasca Pandemi
Aliansi Peduli Ibu dan Anak Jawa Barat Menyiapkan Generasi Sehat
Acil Bimbo wafat dan dimakamkan di pemakaman keluarga Cipageran Cimahi.
“Kami memiliki 370 ribu alumni se Indonesia,” ujar Irawati Hermawan.
Irawati Hermawan menjelaskan sebagai warga Indonesia, para alumni bebas menyalurkan aspirasi secara demokratis, dengan tujuan ikut memperkokoh persatuan rakyat Indonesia.
Hal itu merupakan tanggung jawab bersama yang harus dipikul, karena bagian dari kaum intelektual Indonesia.***









