Tebing Gunung Anaga di Desa Sukamulya Longsor, Penjabat Bupati Purwakarta Tinjau Lokasi Longsor

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 8 Januari 2024 - 07:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Tebing Longsor. (Dok. Hallobandung.com/Alya)

Ilustrasi Tebing Longsor. (Dok. Hallobandung.com/Alya)

HALLOBANDUNG.COM – Tebing Gunung Anaga di Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta longsor akibat diguyur hujan deras pada Kamis 4 Januari 2024.

Sedikitnya 3 rumah, 1 mesjid dan 1 warung di Kampung Pamalayan itu desa itu dilaporkan rusak akibat tertimpa material tanah.

Tak hanya itu, akses jalan di kampung itu juga terputus akibat adanya bencana alam tersebut.

Terkait hal tersebut penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan meninjau lokasi longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Jumat 5 Januari 2024.

Dari hasil kunjungan tersebut, Benni menyampaikan ada beberapa titik yang terkena bencana longsor tebing Gunung Anaga.

Baca artikel lainnya di sini : Angin Puting Beliung Kabupaten Indramayu Rusak 60 Rumah, Termasuk 5 Rumah Rata dengan Tanah

Benni mengaku mengecek tiga titik dengan kondisi berbeda-beda usai tertimpa material tanah longsor lereng gunung berada di kampung itu.

Titik pertama ada beberapa rumah masyarakat terdampak, ada rusak berat hingga ringan.

Bahkan ada juga mesjid tertimpa longsor namun untungnya tidak roboh.

Lihat juga konten video, di sini: Capres Prabowo Subianto Sebut Ada yang Tak Objektif Memandang Pertahanan karena Ambisi

Baca Juga:

Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa

Jabar Media Circle Dukung Sikap Tegas Gubernur Jabar yang akan Bubarkan Ormas yang Meresahkan

“Kami belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga terdampak karena masih dalam pendataan dinas terkait,” ujar Benni.

Ia mencatat ada 54 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah karena khawatir terjadi longsor susulan.

Apalagi berdasarkan prediksi BMKG dan hasil pantauan di lapangan akan terjadi longsor susulan.

Sehingga ia meminta kepada warga untuk tidak kembali ke rumah dalam waktu dekat ini.

“Kami sudah berikan stok makanan di lokasi pengungsian. Tim kesehatan, dinas sosial juga dari BPBD ada di lokasi,” kata Benni.

Sementara di titik kedua beruntung tidak ada permukiman.

Akan tetapi, ia khawatir area persawahan milik warga berada di bawah tebing gunung terkena material longsor.

Dan itu dapat menganggu aktivitas roda perekonomian jika tidak cepat diatasi.

Sementara titik ketiga material longsor menutup akses jalan warga, namun sedang ditangani dinas PUTR.

“Di titik itu juga ada empat tiang listrik tumbang sehingga lampu penerangan terputus.”

“Tapi dari pihak PLN sedang perbaiki agar listrik bisa kembali normal,” ujar Benni.

Sementara, Camat Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta Beni Primiadi mencatat sekitar 110 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah.

Dan tinggal bersama saudaranya, karena khawatir ada longsor susulan.

“Yang kita evakuasi warga Kampung Pamalayan RT07 dan RT08 RW04.”

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Camat Tegalwaru, sebagaimana dilansir laman resmi Pemkab Purwakarta.

Diketahui sejumlah rumah warga dan fasilitas umum seperti mesjid rusak hingga dinding jebol.

Kondisi ini terjadi setelah Gunung Anaga yang berlokasi di Kampung Pamalayan Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta Jawa Barat alami longsor .

Tebing gunung sekitar 50 meter itu longsor menggerus pepohonan hingga bebatuan besar.

Nahas longsoran tanah itu menimpa sejumlah rumah warga yang ada di kaki gunung itu hingga rusak.

“Sebelumnya hujan deras sekali sekitar pukul 12 siang hingga sore , kemudian terdengar suara bebatuan jatuh dan tanah bergerak sampai longsor “ ungkap Syarif korban longsor.

Khawatir ada longsor susulan warga diarahkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.***

Berita Terkait

Membuka destinasi wisata baru di Jawa barat, Asita Jawa Barat menggandeng tiga pengelola wisata di Bandung
Bantuan Sosial PROPAMI Care Jadi Wujud Kepedulian Nyata Dunia Keuangan
Walikota Bandung ,Farhan geram merobohkan Gedung di Wyataguna bandung kategori cagar alam tanpa koordinasi
Jawa Barat Kembali Terendam, Gelombang Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba
Habis program pelajar masuk barak tentara, Kang Dedi Mulyadi menyiapkan jam malam untuk pelajar.
Taman untuk berkumpul warga dan ruang demokrasi di tepi Sungai Cikapundung, namanya Taman Lost City Maleer Bandung
Penyerapan gabah dan beras dari petani naik dua kali lipat,Bulog Kanwil Jabar, harus menambah gudang dari pihak swasta untuk menampung beras
Selama liburan, penumpang Whoosh dapat promo tempat wisata dan hotel serta Layanan Shuttle Gratis

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 23:22 WIB

Membuka destinasi wisata baru di Jawa barat, Asita Jawa Barat menggandeng tiga pengelola wisata di Bandung

Senin, 19 Mei 2025 - 19:37 WIB

Bantuan Sosial PROPAMI Care Jadi Wujud Kepedulian Nyata Dunia Keuangan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jawa Barat Kembali Terendam, Gelombang Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:55 WIB

Habis program pelajar masuk barak tentara, Kang Dedi Mulyadi menyiapkan jam malam untuk pelajar.

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:24 WIB

Taman untuk berkumpul warga dan ruang demokrasi di tepi Sungai Cikapundung, namanya Taman Lost City Maleer Bandung

Berita Terbaru