HalloBandung.Sampah di Bandung semakin menumpuk namun belum bisa ditangani untuk penanganan sampah secara mandiri setingkat RW.
Mulai bulan Juni 2025, Pemerintah Kotamadya Bandung akan menambah Kawasan Bebas Sampah setingkat RW.
Menurut data saat ini ada 1.597 RW yang ada di Kota Bandung, namun baru 412 RW yang telah ditetapkan sebagai KBS, yaitu kawasan yang mampu mengelola minimal 30 persen dari sampah yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Angka tersebut menunjukkan bahwa masih banyak warga di wilayah Kota Bandung yang belum mampu mengelola dan mengolah sampah secara mandiri.
“Kita sedang mengatur supaya ada pengurangan produksi sampah. Tapi, timbunan sampah kita belum bisa dikurangi,” ujar Walikota Bandung M. Farhan ketika berada di Radio PRFM Jl Asia Afrika. Bandung.
Rencananya bulan Juni 2025, akan ada penambahan KBS di beberapa RW di Bandung, agar sampah dikelola secara mandiri. Karena itu akan diintensifkan edukasi kepada masyarakat untuk menambah KBS.
Setiap harinya Bandung memproduksi 172 truk sampah. Dari jumlah tersebut, hanya 140 truk yang bisa dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sarimukti.
Baca Juga:
Mitra Baru, Arah Baru: Danantara Gandeng Rusia Bangkitkan Industri Maritim
87 Kepala daerah se Indonesia ikut retret kedua di Kampus IPDN Jatinangor.
Sedangkan sisanya dikelola dengan pelbagai cara salah satunya dengan kegiatan di KBS.
Tumpukan sampah baru.
Banyaknya produksi sampah di Bandung dan belum ada rencana yang cocok untuk pembuangannya, kini muncul penumpukan sampah baru dikawasan Gunung Batu, Bandung.
Adanya penumpukan sampah di Gunung batu segera ditangani secepatnya sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.
Baca Juga:
Indonesia Rajai Daftar Fortune 500 Asia Tenggara Tahun 2025
Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon
Sebelumnya, ada tiga titik penumpukan sampah yang hingga kini belum tertangani secara optimal dan mulai menimbulkan masalah serius yaitu di kawasan Gedebage, Caringin, dan Ciwastra.
Melihat hal ini pemkot Bandung terus berusaha agar penanganan sampah dapat ditangani dengan cepat (dr)