Rusak 4 Rumah dan Satu Gedung Sekolah, Pergerakan Tanah hingga 2 Meter di Kabupaten Bandung Barat

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 3 Maret 2024 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak tiga rumah dan bangunan sekolah roboh akibat pergerakan tanah terjadi di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/2). (Dok. BPBD Kab. Bandung Barat)

Sebanyak tiga rumah dan bangunan sekolah roboh akibat pergerakan tanah terjadi di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/2). (Dok. BPBD Kab. Bandung Barat)

HALLOBANDUNG.COM – Pergerakan tanah yang terjadi di dua rukun tetangga di RW 13, Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Pada Kamis (29/2/2024) fenomena ini menyebabkan empat rumah warga rusak bahkan pada Jumat (1/3/2024) teramati tanah bergerak hingga dua meter.

Pergerakan tanah hingga amblas tersebut tidak hanya merobohkan bangunan rumah warga tetapi juga Gedung sekolah, yaitu SD 1 Babakan Talang.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain adanya bangunan roboh, bahaya ini juga berpotensi mengancam 20 rumah warga lainnya.

Menyusul kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah mengevakuasi warga setempat.

Untuk mengungsi di pos pengungsian terpusat yang berlokasi di Islamic Center Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Baca artikel lainnya di sini : Kasus Bullying di SMA Binus School: 4 Orang Tersangka, Seorang ABH Diduga Kuat Lakukan Tindakan Asusila

Hingga Sabtu (2/3/2023), total jumlah pengungsi tercatat sebanyak 151 jiwa atau 47 kepala keluarga.

Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat Yan Cahya Djuarsa

Lihat juga konten video, di sini : BPBD Sebut Kemungkinan Bisa Terjadi Banjir Susulan, Banjir di Kabupaten Lampung Selatan Belum Surut

Sementara itu, kerugian material di antaranya terdiri dari empat unit rumah rusak berat, dan delapan unit rumah rusak sedang.

Serta 20 rumah lainnya terancam longsor akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut ini.

Adapun fasilitas umum yang terdampak meliputi satu unit posyandu, musala, bangunan sekolah, serta terputusnya jalan desa dan jalan lingkungan.

“Sampai sekarang warga masih mengungsi di Islamic Center Rongga, setelah kejadian pada 29 Februari dini hari kemarin.”

“Bahwa terjadi retakan yang sangat signifikan dari asesmen kami sebelumnya pada 22 Februari.”

“Dan ini menyebabkan rumah dan sekolah yang retak sudah amblas,” terang Yan, saat dihubungi Sabtu (2/3/2024).

Yan mengatakan, menindaklanjuti kejadian di Desa Cibedug tersebut, pihaknya akan mengupayakan merelokasi warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman.

Bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan bersama Bupati Kabupaten Bandung Barat

Namun, hal tersebut tengah dalam proses persiapan mulai dari kajian hingga koordinasi lintas instansi.

Diharapkan, dengan adanya kajian tersebut dapat diketahui luasan area yang berpotensi terdampak dan rumah warga yang perlu direlokasi.

“Ke depannya Pak Bupati minta dari hasil rapat kemarin ada relokasi, harapannya ada pembangunan rumah tinggal.”

“Tapi nanti akan ada kajian terlebih dahulu (dari BNPB-PVMBG), karena memang melihat kondisi tanahnya itu sangat membahayakan.”

“Ke depan kita lihat apakah hunian sementara (huntara) dulu atau bagaimana,” jelas Yan.

Saat ini, menyusul kejadian pergerakan tanah dan longsornya tanah di permukiman warga ini, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat.

Selain itu, BPBD Kabupaten Barat juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa permakanan.

Untuk mendukung dapur umum serta perlengakapan lain, seperti alas tidur, selimut dan perlengakapan mandi.

“Surat Keputusan (SK) darurat kami sedang proses, itu berlaku sejak 29 Februari kemarin sampai 14 hari ke depan.”

“Kami juga sudah melayangkan surat ke Badan Geologi untuk dilakukan pengkajian,” pungkas Yan.***

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Infoekonomi.com dan Hallosolo.com 

Berita Terkait

Ditengah polemik Bandara Husein Sastranegara,Susi Air membuka jalur Bandung Yogjakarta awal Juli 2025 dari Bandara Husein Sastranegara
Selama Liburan panjang menyambut Tahun Baru Islam, ada potongan harga tol, ribuan kendaraan masuk Bandung.
Gedung baru pasar Cihaurgeulis akan difungsikan menunggu keputusan Wali Kota Bandung.
Pemkot bandung tutup sampah illegal jalan Ciroyom Bandung.
Lahan tumpukan sampah di pasar Pasar Cihaurgeulis kini disiapkan jadi tempat parkir
Sekitar 86 kepala daerah hadir retret kedua di Kampus IPDN jatinangor, Mendagri membuka pelaksanaan retret gelombang kedua , Senin (23/6)
87 Kepala daerah se Indonesia ikut retret kedua di Kampus IPDN Jatinangor.
Sekitar 63 orang diamankan dalam penggerebekan tempat judi Sebuah ruko di kawasan Kosambi, Kota Bandung

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:23 WIB

Ditengah polemik Bandara Husein Sastranegara,Susi Air membuka jalur Bandung Yogjakarta awal Juli 2025 dari Bandara Husein Sastranegara

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:50 WIB

Selama Liburan panjang menyambut Tahun Baru Islam, ada potongan harga tol, ribuan kendaraan masuk Bandung.

Senin, 23 Juni 2025 - 22:49 WIB

Pemkot bandung tutup sampah illegal jalan Ciroyom Bandung.

Senin, 23 Juni 2025 - 22:27 WIB

Lahan tumpukan sampah di pasar Pasar Cihaurgeulis kini disiapkan jadi tempat parkir

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:17 WIB

Sekitar 86 kepala daerah hadir retret kedua di Kampus IPDN jatinangor, Mendagri membuka pelaksanaan retret gelombang kedua , Senin (23/6)

Berita Terbaru