HALLOBANDUNG.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin pendidikan di Indonesia dapat diakses secara merata dan dapat menjadi pintu gerbang menuju kesejahteraan.
Salah satu cara yang menurutnya dapat ditempuh adalah membangun sekolah hingga ke pelosok dengan karakteristik yang sesuai dengan daerah masing-masing.
“Kita harus perbaiki semua sekolah kita. Jangan hanya ada di pusat-pusat saja, tapi ada di setiap desa dan kecamatan,” kata Prabowo Subianto .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara di Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Baca artikel lainnya di sini: Head to Head di Jatim, Survei SRS: Elektabilitas Prabowo Subianto 50,2 Persen vs Ganjar Pranowo 45,6 Persen
“Bangun sekolah-sekolah unggulan, sekolah berorientasi (misalnya) dengan perikanan di kabupaten yang sentralnya perikanan, berorientasi pertanian di sentralnya pertanian.”
“Sekolah-sekolah unggulan berorientasi sentra produksi itu,” tutur Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Mimpi paradiksi agar lagunya tetap dikenang
Bagaimana Cara Mengetahui Harga Bitcoin Sebelum Membeli?
Mantap! Selama Kepemimpinan Kakan Fredy, BPN Cibinong Selesaikan ribuan Tunggakan
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memaparkan pandangannya tentang program ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Jokowinomics.
Prabowo Subianto menjelaskan program tersebut sebagai upaya Jokowi menciptakan kesejahteraan masyarakat lebih merata.
“Jokowinomics adalah aplikasi nyata dari ekonomi Pancasila yang bisa kita gunakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ucap Prabowo.
Ia juga menjelaskan sejumlah bentuk program konkret dari ekonomi Pancasila yang dijalankan Jokowi.
Baca Juga:
Media Lokal Buka Jalan Promosi Gratis Bagi UMKM Priangan Timur Pasca Pandemi
Aliansi Peduli Ibu dan Anak Jawa Barat Menyiapkan Generasi Sehat
Acil Bimbo wafat dan dimakamkan di pemakaman keluarga Cipageran Cimahi.
Yakni Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, dan BLT Dana Desa.***









