HalloBandung.Perang dagang Amerika dengan China, banyak mempengaruhi harga bahan pokok, salah satunya kedelai.
Dari pantauan pasar kedelai di Bandung kenaikan sekitar Rp 10 ribu perkilo.
Harga di Kota Bandung tanggal 17 April 2025 masih Rp 9.300 dan 9.600 per kilogram atau naik dari asalnya Rp. 9.200 per kilogram.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan seorang perajin tahu di , Kota Bandung, Asep mengatakan, setelah adanya kebijakan tentang perang dagang Amerika dan China,harga kedelai naik sebesar Rp2.000 dari harga biasanya di kisaran Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram.
Menurut Asep , pengrajin tahu harus memperkecil ukuran produk agar tetap bisa laku dijual. Sebab, kedelai yang digunakan oleh para pengrajin tahu di Kota Bandung masih bergantung pada impor Amerika Serikat.
Sementara itu Plt Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurdin membenarkan adanya kenaikan kdelai tersebut. “Meskipun naik tapi bisa terkendali,” ujar Ronny Ahmad.
Saat ini pihak Disdagin Bandung terus melakukan pemantauan ke lapangan untuk melihat perkembangan harga kedelai.
Baca Juga:
Masih impor
Dari data yang diterima Indonesia mengimpor kedelai rata-rata 2 juta-2,5 juta ton per tahun. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia hanya mampu mencukupi kebutuhan kedelai dari produksi sendiri sebesar 9,15% dari total kebutuhan.
Indonesia masih bergantung pada impor kedelai dari Amerika Serikat (AS), Kanada, Argentina, hingga Malaysia. (dr)








