HalloBandung.Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) Bandung menyiapkan 3 titik kolam retensi di beberapa titik di Kota Bandung.
Saat ini Bandung sudah mempunyai 14 titik kolam retensi . Terakhir yang baru diresmikan Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara , berada di kawasan Gede Bage Bandung.
Kolam retensi ini berada di bawah jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan memiliki luas 1.749 meter dengan volume tampungan mencapai 7.515 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Dari aktivis mahasiswa, Prita Stania Agustina terpilih menjadi Duta Baca Kota Bandung 2025

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selan itu juga dilengkapi dengan dua pompa berkekuatan total 300 liter per detik, kolam ini berfungsi menampung sementara air hujan sebelum dipompa ke sungai.
“Kita akan menambah tiga kolam lagi di beberapa titik di bandung,” ujar A. Koeswara.
Yang dimaksud kolam retensi adalah adalah kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan sementara waktu sebelum dialirkan ke sungai.
Baca Juga:
Kawasan wisata di Bandung ,dulu namanya Kampung Pelangi , sekarang menjadi Lembur Katumbiri .
Kolam retensi memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Mengendalikan banjir, Meningkatkan cadangan air tanah.
Sebagai sarana pariwisata air, Menggantikan fungsi lahan resapan yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
Kolam retensi dapat berupa kolam alami atau kolam buatan. Kolam retensi buatan dirancang dan direncanakan untuk menampung air sesuai dengan perencanaan awal.
Mengendalikan banjir.
Baca Juga:
Ternyata pungli sudah lama di Pasar Gede Bage, kini Pemkot Bandung mau berantas pungli.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Salah satu fungsi utama dari kolam retensi ini adalah mengendalikan banjir.
Menurut Koswara banjir harus dikendalikan agar tidak merugikan masyarakat. Karena itu penanganan banjir harus dilakukan secara terpadu, melibatkan berbagai sektor dari hulu ke hilir.
Dengan adanya kolam retensi ini banjir bisa dikendalikan dan ini merupakan bagian dari strategi pengendalian banjir yang lebih efektif, mengingat curah hujan yang tinggi sering menyebabkan genangan di sejumlah kawasan di Kota Bandung.
“Kita menjaga agar tidak banyak genangan air hujan di bandung,” ujar Koswara.
Jika hujan terus menerus, Bandung terlihat banyak genangan air dan merepotkan warga dan lingkungan. Diharapkan dengan kolam retensi aliran air hujan cepat mengalir dan mengurangi genangan air.(dr)