HALLOBANDUNG.COM – Pada prinsipnya Partai Demokrat menghitung kans kemenangan pada Pilkada 2024.
Oleh sebab itu, proses komunikasi politik di setiap daerah tidak bisa disamakan.
Partai Demokrat masih membutuhkan waktu untuk mengumumkan nama yang akan didukung.
Pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Provinsi Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Baca Juga:
Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus SIMPE Tekad Wujudkan jurnalis Berbasis Etika
IHSG dan Sektor Finansial Optimis Naik, CSA Index Menguat di November
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan hal tersebut di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa malam (11/4/2024).
“Kami membuat satgas, ya, satgas ini secara efektif berkomunikasi dengan seluruh partnernya dan termasuk mencari titik-titik kerja sama.”
“Dan bicara DKI, Jabar, dan Jateng ini memang kita masih perlu waktu lagi,” kata AHY, menjawab pertanyaan wartawan.
“Kami, Partai Demokrat, juga tidak ingin gegabah. Terlalu cepat, tetapi tidak matang, enggak bagus.”
Baca Juga:
NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri
“Terlalu lambat dan ketinggalan, rugi sekali. Jadi, artinya harus pas, it’s all about timing (ini semua tentang waktu),” kata AHY.
Di sisi lain, ia mengakui bahwa partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju memang menjalin komunikasi mengenai pilkada serentak akhir tahun ini.
“Dan semangatnya bagus, kita ingin sama-sama melihat peluangnya bagaimana. Kalau memang ada kebersamaan yang bisa dilakukan, itu ideal.”
“Artinya, punya kandidat yang sama-sama disepakati, yang sama-sama merasa punya kans paling besar untuk menang, itu ideal sekali,” tutur AHY.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Pidato Kepresidenan, Prabowo Subianto Ingatkan Para Pejabat Jalankan Pemerintahan Sebersih-bersihnya
Namun, lanjut AHY, dinamika yang terjadi memungkinkan adanya perubahan koalisi antaranggota Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024.
Karena kompleksitas pilkada bisa saja berbeda dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.
“Tentu selalu ada dinamikanya dan itu wajar, itu wajar. Kita partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju juga menyadari itu,” ujar AHY.
Partai Demokrat pada Selasa malam telah memberikan surat rekomendasi.
Kepada mantan Gubernur Maluku Murad Ismail dan politikus Partai Demokrat Michael Wattimena untuk diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Maluku Tahun 2024.
Pada kesempatan sama, Partai Demokrat juga memberikan surat rekomendasi lainnnya.
Kepada mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Cik Ujang untuk diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumsel Tahun 2024.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Emitentv.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Apakabarjabar.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.