Hipnoterapi bantu pelajar sembuh dari trauma dan bangun karakter sehat secara psikologis.
Muhamad Basir latih guru-konselor kenali gangguan mental sejak dini di sekolah.
Panca Waluya disinergikan dengan psikoterapi jadi model baru pendidikan karakter di Jabar.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat meluncurkan program pendidikan karakter Panca Waluya untuk membentuk generasi pelajar yang sehat, bermoral, jujur, cerdas, dan tanggap terhadap perubahan zaman.
Program ini menyasar lima pilar karakter utama, yakni Cageur (sehat jasmani-rohani), Bageur (bermoral dan santun), Bener (jujur dan berintegritas), Pinter (cerdas dan kritis), serta Singer (tanggap, kreatif, dan terampil).
Meski nilai-nilai ini diajarkan melalui jalur pendidikan formal, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak pelajar yang terhambat oleh masalah mental dan tekanan psikologis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbagai riset nasional dan internasional menyebutkan bahwa gangguan kesehatan mental remaja meningkat tajam pascapandemi, dan belum semua sekolah memiliki sistem dukungan yang memadai.
Menurut Kementerian Kesehatan, satu dari empat pelajar di Indonesia mengalami gangguan kecemasan ringan hingga berat yang berpotensi mengganggu perkembangan karakter.
Hipnoterapi Jadi Pendekatan Tambahan dalam Membangun Karakter Pelajar
Muhamad Basir, seorang praktisi hipnoterapi dan pelatih pemberdayaan diri, aktif terlibat dalam mendukung program pendidikan karakter Panca Waluya di Jawa Barat.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Bandung Barat Tewaskan Warga, Pemerintah Lakukan Penanganan Cepat
Klarifikasi BGN: Seminar PSPPG Bandung Tak Terkait Program Resmi Pemerintah
Menurut Basir, pendidikan karakter harus menyentuh dimensi terdalam jiwa pelajar agar nilai-nilai moral tidak hanya dipelajari, tetapi juga diinternalisasi melalui kesadaran bawah sadar.
“Gangguan kesehatan mental menghambat potensi luar biasa yang dimiliki pelajar karena mental blok belum diruntuhkan,” kata Muhamad Basir saat dihubungi pada 26 Juni 2025.
Dengan hipnoterapi, lanjut Basir, pelajar diajak menyembuhkan luka batin, melepaskan trauma masa lalu, dan membangun kembali semangat belajar serta kepercayaan diri.
Basir telah menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah menengah di Bandung Raya, Bogor, hingga Cirebon untuk memberikan sesi hipnoterapi yang dilakukan secara etis dan ramah pelajar.
Baca Juga:
Teras Cihampelas, yang berada di Jakan Cihampelas Bandung akan direnovasi, tidak jadi dibongkar.
Bandung masuk 100 Kota Terbaik Asia Pasifik 2025 versi Resonance Consultancy 2025.
Pemerintah Kota Bandung siapkan program sunat gratis lewat “door to door”
Dalam beberapa kasus, pelajar yang sebelumnya mengalami fobia sosial, stress berat, dan depresi, menunjukkan peningkatan perilaku dan motivasi akademik usai menjalani hipnoterapi secara berkala.
Peran Guru dan Konselor dalam Ekosistem Pendidikan yang Sehat Mental
Muhamad Basir tidak hanya fokus pada pelajar sebagai individu, tetapi juga melatih guru dan konselor sekolah agar mampu menjadi pendeteksi dini gangguan mental di lingkungan pendidikan.
Ia mengembangkan pelatihan bertajuk Emotional Awareness for Educators untuk meningkatkan kemampuan para tenaga pendidik dalam mengenali dan menangani masalah psikologis anak.
“Pendidikan karakter akan gagal bila lingkungan sekolah tidak memberi ruang aman secara emosional,” tegas Basir dalam workshop pelatihan guru di Kabupaten Garut, Mei lalu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut baik inisiatif ini karena selaras dengan visi besar Gubernur Jabar dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang sehat dan berdaya saing tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya, menyebutkan bahwa Panca Waluya perlu dimaknai sebagai gerakan kolektif, bukan sekadar program kurikuler formal.
Baca Juga:
Meskipun ada konflik internal, Kebun Binatang dibuka kembali, setelah tutup sehari.
Korupsi Mesin EDC Bank BUMN: KPK Buka Fakta Rp700 M Hilang!
Karena ada dualisme pengelola, Kebun Binatang Bandung tutup.
Dalam pernyataannya, Wahyu mengatakan, “Karakter pelajar Jabar harus dibentuk bukan hanya melalui buku teks, tetapi melalui praktik nilai yang diterapkan secara nyata dan kontekstual.
Sinergi Karakter dan Terapi Jadi Model Baru Pendidikan Masa Depan
Model kolaborasi antara pendidikan karakter dan pendekatan psikoterapi seperti yang dilakukan Muhamad Basir menunjukkan arah baru pengembangan pendidikan holistik di Indonesia.
Basir percaya bahwa setiap pelajar memiliki potensi besar yang bisa dioptimalkan bila hambatan psikologisnya disembuhkan dan sistem pendukungnya diperkuat secara menyeluruh.
Ia juga tengah menyusun modul pelatihan hipnoterapi edukatif yang dapat diadopsi oleh pemerintah daerah lain yang memiliki komitmen terhadap pendidikan karakter anak muda.
Peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dr. Intan Wulansari, menyatakan bahwa kombinasi edukasi karakter dan terapi psikologi terbukti menurunkan angka perundungan di sekolah.
“Pendekatan seperti hipnoterapi tidak hanya menyasar perilaku, tapi juga akar emosi yang memicunya,” ujar Intan saat diwawancara dalam seminar nasional di Bandung, April 2025.
Dengan integrasi pendekatan terapi modern, program Panca Waluya diyakini dapat menjawab tantangan zaman dan menjadi blueprint nasional pendidikan karakter berbasis kesehatan mental.***