HalloBandung.Liburan Lebaran yang berlangsung sekitar 10 hari mulai tanggal 28 Maret 2025 hingga tanggal 8 April 2025 mendatang, justru sering terjadi masalah, terutama kota besar seperti Bandung.
Karena banyak warga bandung mudik ketempat asalnya, akibatnya beberapa kegiatan banyak terhenti. Namun untuk kegiatan publik seperti kesehatan harus siaga 24 jam karena untuk melayani masyarakat yang tidaj mudik atau tetap berada di Bandung.
Seperti Dinas Kesehatan bandung yang harus siaga 24 jam selama libur lebaran.Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119
Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan kesiapsiagaan penuh untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat bagi masyarakat
Baca Juga:
Resmi : Idul Fitri 2005 Senin 31 Maret 2025
Hari ini, Menteri Agama umumkan Hasil Sidang Isbat 1 syawal 1446 H
Plt. Kepala UPTD PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah, menyebutkan melakukan persiapan, salah satunya menempatkan tenaga kesehatan dan unit ambulans di beberapa titik strategis di Kota Bandung.
Diantaranya Terminal Leuwigajah Bandung. Di Terminal ini tersedia dokter, perawat hingga ambulans.
Kemudian Alun Alun Bandung juga selain disediakan dokter, perawat yang bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung, juga ada seperti akupunktur dan akupresur, yang diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Kemudian siaga kesehatan juga tersedia di Di Rest Area KM 147, bahkan Pelayanan di KM 147 ini mendapat dukungan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgapbi) serta relawan 119 yang aktif dalam menangani kondisi darurat.
Baca Juga:
Pasar Induk Caringin ternyata dikelola oleh pihak swasta
Pemkot Bandung siapkan 3 kolam retensi baru di beberapa titik di Bandung
Beberapa daerah lainnya yang ada siaga kesehatan antara lain Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Dago Cikapayang, dan Bundaran Cibiru.
Banyak panggilan.
Kendati Libur Lebaran namun jumlah panggilan terhadap tenaga kesehatan terus meningkat.
Dari catatan yang diterima Hingga 25 Maret 2025, telah tercatat 357 panggilan, dengan rata-rata lebih dari 10 panggilan per hari. Mayoritas kasus yang ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, dan stroke.
Baca Juga:
Pemeriksaan gratis bagi warga bandung dan wajib ada aplikasi satu sehat
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Eka Anugerah terkejut dengan peningkatan panggilan tenaga kesehatan tersebut karena menurut perkiraan Libur Lebaran ada penurunan panggilan.
“Ini diluar dugaan, namun tetap waspada, dan tetap hati hati dijalan ketika mau mudik,” ujar Eka.
Karena memang kasus panggilan tenaga kesehatan yang paling dominan adalah kasus kecelakaan lalu lintas , terutama pada tengah malam hingga dini hari
Menurutnya, dengan kesiapan tenaga kesehatan 24 jam yang berada di beberapa titik di bandung dan sekitarnya bisa memberikan respon yang cepat dengan kasus kesehatan. (dr) Foto: infobdg