Karena menjadi tersangka, dokter pemerkosa anak pasien dipecat menjadi dari Universitas Padjadjaran Bandung.

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 9 April 2025 - 22:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HalloBandung.Karena telah menjadi tersangka dalam kasus pemerkosaan anak pasien, PAP mahasiswa program pendidikan dokter spesialis anestesi dipecat sebagai dokter PPDS di Universitas Pajajaran Bandung.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, menjelaskan, pelaku adalah residen PPDS yang sedang menjalani tugas di RSHS. Ia menegaskan, pelaku telah dikeluarkan dari program PPDS Unpad.

Saat ini PAP adalah mahasiswa program pendidikan dokter spesialis semester 2.

“Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik,”ujar Yudi Mulyana Hidayat.

Selain itu FK Unpad dan RSHS telah memberikan pendampingan kepada korban yang telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Jabar.

Saat ini korban mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar

Bunuh diri

Dokter PAP, dokter anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Unpad ditangkap di apartemennya di kawasan Bandung, Jumat (28/3)

Pelaku ini memperkosa anak pasien di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jabar. Perbuatan ini dilakukan di dilakukan di gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung pada 18 Maret 2025 pada pukul 01.00 Wib.

Atas laporan korban ke kepolisian karena merasa sesuatu dalam tubuhnya, pelaku ditangkap di Apartemennya tanggal 25 Maret 2025.

Namun sebelum ditangkap di apartemennya , pelaku yang berasal dari Pontianak ini sempat melakukan mau bunuh diri dengan memotong nadi tangannya (dr)

Berita Terkait

Kasus ODHIV di Bandung terus bertambah, namun belum bisa ditangani secara maksimal
Dokter PAP , pemerkosa pasien terus diperiksa Polda jabar, hasil pemeriksaan akan diumumkan 28 April 2025 mendatang
Sampah di Pasar Gede Bage tidak mendapat jatah pembuangan di TPA Sari Mukti , Farhan lapor ke Provinsi Jawa Barat.
Uskup Bandung Mgr Antonius Benyamin Subianto Wakili Indonesia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma dan Vatikan
Bandung siapkan 34 halte Bus Rapid Transit dari Padalarang hingga Tegalluar atas biaya Bank Dunia.
Karena tidak mendapat jadwal pembuangan di TPA Sari Mukti, sampah menumpuk di Pasar Gede Bage
Setelah disita KPK,motor Royal Enfield Classic 500 milik Ridwan Kamil belum diketahui keberadaanya.
Perang dagang Amerika dengan China, membuat harga kedelai di Bandung mulai naik.

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 16:27 WIB

Kasus ODHIV di Bandung terus bertambah, namun belum bisa ditangani secara maksimal

Jumat, 25 April 2025 - 21:44 WIB

Dokter PAP , pemerkosa pasien terus diperiksa Polda jabar, hasil pemeriksaan akan diumumkan 28 April 2025 mendatang

Kamis, 24 April 2025 - 22:02 WIB

Uskup Bandung Mgr Antonius Benyamin Subianto Wakili Indonesia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma dan Vatikan

Kamis, 24 April 2025 - 10:19 WIB

Bandung siapkan 34 halte Bus Rapid Transit dari Padalarang hingga Tegalluar atas biaya Bank Dunia.

Rabu, 23 April 2025 - 20:43 WIB

Karena tidak mendapat jadwal pembuangan di TPA Sari Mukti, sampah menumpuk di Pasar Gede Bage

Berita Terbaru