Dari Total 32,9 Juta Populasi Lansia, Sebanyak 53,93 Persen Bekerja dan 0,70 Persen Pengangguran

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 29 Mei 2024 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 2000 lansia yang berasal dari sekolah lansia dan komunitas lansia hadir dalam acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) XXVIII Tahun 2024. (Dok. BKKBN)

Sebanyak 2000 lansia yang berasal dari sekolah lansia dan komunitas lansia hadir dalam acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) XXVIII Tahun 2024. (Dok. BKKBN)

HALLOBANDUNG.COM – Sebanyak 2000 lansia yang berasal dari sekolah lansia dan komunitas lansia hadir dalam acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) XXVIII Tahun 2024.

Peringatan HLUN digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Rabu (29/05/2024), di Gedung DOME Bale Rame Sabilulungan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

HLUN yang diperingati setiap tanggal 29 Mei merupakan salah satu momentum apresiasi kepada lansia yang dapat diselenggarakan dalam bentuk bakti sosial.

Juga layanan kesehatan, layanan pemenuhan hak sipil, kampanye sosial kelanjutusiaan, lomba kreativitas lanjut usia, senam lansia, webinar, dan kegiatan kelanjutusiaan lainnya.

Peringatan HLUN XXVIII yang bertemakan “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat” ini sekaligus merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXXI Tahun 2024.

Dengan menghadirkan para siswa sekolah lansia se-Jawa Barat yang berasal dari berbagai latar belakang sosial.

Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) dan UU Kesejahteraan Lanjut Usia, istilah “lanjut usia” atau “lansia” mengacu pada kelompok usia yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih.

BKKBN bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL) telah mempelopori kegiatan peningkatan kualitas hidup lansia dalam bentuk Sekolah Lansia.

Demikian disampaikan Kepala BKKBN yang diwakili Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Nopian Andusti.

Selanjutnya dikembangkan melalui kolaborasi pentahelix Indonesia Ramah Lansia, BKKBN, Komunitas Lansia, korporasi dan masyarakat.

“Yayasan Indonesia Ramah Lansia telah mengembangkan sebanyak 88 sekolah lansia di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, diikuti lebih dari 6000 siswa.”

“Sejak tahun 2023, bekerjasama dengan BKKBN, upaya pemberdayaan lansia dilakukan dengan mengintegrasikan Sekolah Lansia di Bina Keluarga Lansia (SL-BKL),” tambah Nopian.

Baca Juga:

Prabowo: Teritorial Harus Sangat Dekat, Sangat Erat, Selalu Dekat Sama Rakyat, Selalu Jadi Pelayan Rakyat

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Soal Target Investasi Rp40 Triliun Tercapai hingga Akhir Tahun 2023, Bupati Karawang: Kami Optimistis

Sekolah lansia adalah model pendidikan non formal bagi lanjut usia dengan menerapkan kurikulum terpadu yang memanfaatkan latihan, permainan dan senam.

Untuk memberikan pengetahuan kepada peserta bagaimana menjaga kemandirian dan mencegah penyakit degeneratif.

“Perlu diketahui bahwasanya jumlah lansia terus meningkat setiap tahuh.”

“Bahkan sejak tahun 2021, Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population), di mana sekitar 1 dari 10 penduduk adalah lansia,” jelas Nopian

Dari Laporan BPS 2023, penduduk Indonesia yang memasuki usia lansia diperkirakan 11,75 persen dari total keseluruhan populasi Indonesia (280 juta) atau sekitar 32,9 juta jiwa.

Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2023, sebanyak 53,93 persen lansia bekerja pada tahun 2023.

Namun, sebanyak 30,10 persen lansia mengurus rumah tangga, 15,27 persen lansia melakukan kegiatan lainnya, dan hanya sebesar 0,70 persen merupakan lansia pengangguran atau mencari pekerjaan.

Agent of Change

Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat, Susiana Nugraha, dalam laporannya menyampaikan beberapa kegiatan dalam peringatan HLUN 2024 meliputi Gerakan Kesehatan Lansia sehat.

Susiana mengatakan, yayasan yang dipimpinnya telah melatih sebanyak 215 orang sebagai “agent of change”.

Untuk program kelanjutusiaan dan melakukan ‘screening’ kesehatan lansia terhadap 1200 orang lansia di empat kabupaten/kota di Jawa Barat.

Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bogor.

Selain itu, melakukan home visit kunjungan rumah, untuk mengunjungi lansia yang sedang sakit serta memberikan tali asih kepada para lansia peserta sekolah lansia.

“Hari ini mari kita menyaksikan bersama bagaimana para lansia di Jawa Barat menikmati ‘Active Ageing’ dengan menyenangkan.

Melalui tampilan–tampilan dan kreasi tiap sekolah yang akan kita hadirkan dalam acara puncak perayaan hari lanjut usia nasional ke 28,“ ungkapnya.

Tantangan Sekaligus Peluang

Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dodo Suhendar, mewakili Pj. Gubernur Jawa Barat, mengatakan Provinsi Jawa Barat saat ini telah memasuki ageing population.

Di mana populasi lansia telah mencapai 11.75% dari total populasi, atau sedikitnya ada lebih dari 5 juta lansia di Jawa Barat.

“Tentu fenomena ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang yang perlu disikapi dengan bijaksana,” tambahnya.

Mengupayakan peningkatan kesejahteraan para lanjut usia di Provinsi Jawa Barat, Pemprov menghadirkan program di antaranya:

Membangun dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi lanjut usia, mempermudah akses pendidikan dan pelatihan bagi lanjut usia, menciptakan lapangan pekerjaan bagi lanjut usia yang masih ingin berkarya.

Berikutnya, membangun infrastruktur yang ramah lanjut usia seperti taman dan ruang publik, melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi.

Yang berkaitan dengan lanjut usia, penguatan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

Tujuannya untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, menjadikan keluarga sebagai basis pembentukan karakter dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu menghormati dan menghargai para lanjut usia.”

“Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada para lanjut usia, serta menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi lanjut usia,” pungkasnya.

Adapun rangkaian kegiatan puncak peringatan HLUN 2024 kali ini terdiri dari pelatihan Instruktur Sekolah Lansia, kolaborasi internasional bersama mahasiswa asing dari Singapura dan Filipina.

Lomba-lomba meliputi: Rekap Kegiatan Lansia, Vokal grup, Stand up Komedi Lansia, Lomba yel-yel Sekolah lansia dan lansia bercerita, tali asih dan home visit untuk lansia yang sedang sakit, launching Buku ‘Growing Old Purplelly’ hasil karya duta lansia IRL Jabar, prosesi wisuda sekolah lansia, dan acara puncak Hari Lanjut Usia Nasional.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Infoekspres.com dan Hariankarawang.com

Publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kabupaten Bogor Disebut Gerindra Memiliki Masalah Kemasyarakatan, Termasuk Kemiskinan dan Stunting
Master Asesor dan Lead Asesor Lisensi Hadiri Perayaan HUT ke-19 BNSP
Jumlah Orang yang Daftarkan Diri Sebagai Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Sebanyak 352 Orang
Gempa Bumi Guncang Wilayah Selatan Jawa Barat, BMKG: Dipicu oleh Aktivitas Lempeng Indo – Australia
Usut Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Kejagung Periksa 2 Saksi dari PT Paramadaksa Teknologi Nusantara
Dari Yordania dan Arab Saudi, Prabowo Subianto Langsung ke Istana Laporan Hasil Kunker ke Jokowi
Prabowo Subianto Tulis Artikel di Media Asing Newsweek, Sebut Kualitas Hidup Rakyat adalah Prioritas
Prabowo Subianto Bertemu Blinken di Yordania, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 10:30 WIB

Kabupaten Bogor Disebut Gerindra Memiliki Masalah Kemasyarakatan, Termasuk Kemiskinan dan Stunting

Selasa, 23 Juli 2024 - 09:03 WIB

Master Asesor dan Lead Asesor Lisensi Hadiri Perayaan HUT ke-19 BNSP

Senin, 15 Juli 2024 - 14:34 WIB

Jumlah Orang yang Daftarkan Diri Sebagai Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Sebanyak 352 Orang

Selasa, 2 Juli 2024 - 11:01 WIB

Gempa Bumi Guncang Wilayah Selatan Jawa Barat, BMKG: Dipicu oleh Aktivitas Lempeng Indo – Australia

Minggu, 23 Juni 2024 - 15:40 WIB

Usut Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Kejagung Periksa 2 Saksi dari PT Paramadaksa Teknologi Nusantara

Jumat, 14 Juni 2024 - 07:42 WIB

Dari Yordania dan Arab Saudi, Prabowo Subianto Langsung ke Istana Laporan Hasil Kunker ke Jokowi

Kamis, 13 Juni 2024 - 10:10 WIB

Prabowo Subianto Tulis Artikel di Media Asing Newsweek, Sebut Kualitas Hidup Rakyat adalah Prioritas

Rabu, 12 Juni 2024 - 15:37 WIB

Prabowo Subianto Bertemu Blinken di Yordania, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Berita Terbaru