BMKG Sebut 14 Daerah Berstatus Waspada Terkait Dampak Hujan di Indonesia, Termasuk Jawa Barat

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 22 Februari 2024 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia. (Pixabay.com/Bru-nO)

Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia. (Pixabay.com/Bru-nO)

HALLOBANDUNG.COM – Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.

Bahkan 14 daerah diantaranya ditetapkan berstatus waspada oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Rabu, ke-14 daerah berstatus waspada itu meliputi:

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Jambi

4. Sumatera Selatan
5. Lampung.
6. Jawa Barat

7. Jawa Tengah
8. Yogyakarta
9. Jawa Timur.

Baca artikel lainnya di sini : Punya Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi Akan Terus Cetak Rekor

10. Banten
11. Kalimantan Barat
12. Kalimantan Tengah

13. Kalimantan Selatan
14. Papua.

Lihat juga konten video, di sini: Dikunjungi Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Prabowo Subianto: Hubungan Kedua Negara Baik

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar wilayah Maluku Tengah, Seram bagian barat, Seram bagian timur.

Baca juga: BMKG terbitkan status waspada dampak hujan lebat di sembilan provinsi

Selanjutnya, BMKG memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanibar pada sore hari. Sementara itu, Jambi, Banjarmasin, Palembang, Palangka Raya diprakirakan hujan sedang pada pagi hari.

Kemudian, kota lainnya, seperti Denpasar, Serang, Palangka Raya, Samarinda, Ambon, Mataram, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Medan, dan Gorontalo diprediksi hujan ringan pada siang hari.

Sedangkan wilayah DKI Jakarta sebagian besar pada pagi dan siang hari akan mendung berawan dengan kecepatan angin 10 km/jam dan kelembaban 80-90 persen.

Melalui hasil analisa cuaca tersebut, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menandakan bahwa upaya kesiapsiagaan cuaca ekstrem.

Yang berpotensi menimbulkan bencana hidro-meteorologi mesti ditingkatkan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kesiapsiagaan itu berlaku setidaknya hingga akhir Februari 2024, curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150 mm – 300 mm, bahkan berpotensi lebih.

Selain itu, BMKG juga memprediksi penduduk di sebagian besar wilayah pesisir dan laut Indonesia.

Mengalami risiko bahaya gelombang sedang hingga sangat tinggi karena dampak ultra violet sinar matahari (UV).

Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan indeks ultra violet sinar matahari (UV) yang diekspos pada laman media sosial Instagram @infobmkg.

Dalam laporan tersebut diketahui gelombang sinar UV akan datang mulai dari Indonesia bagian timur – hingga Indonesia barat.

Adapun risiko bahaya sangat tinggi puncaknya diprediksi terjadi pukul 12.00 waktu setempat dengan level 8-10 pada darah pesisir dan laut.

Untuk itu, BMKG merekomendasikan agar minimalkan waktu di bawah paparan matahari hingga pukul 16.00 waktu setempat.

Selain itu disarankan mengenakan pakaian pelindung, kacamata hitam saat berada di luar ruangan, pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam.

Dan menghindari permukaan yang cerah seperti pasir dan air, karena akan meningkatkan paparan UV yang berdampak pada kesehatan kulit.***

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hello.id dan Businesstoday.id 

Berita Terkait

87 Kepala daerah se Indonesia ikut retret kedua di Kampus IPDN Jatinangor.
Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon
Sekitar 80 rumah warga dan bangunan rusak akibat pergerakan tanah di Pasir Munjul Purwakarta dekat Tol Cipularang
Menguak Skandal Migas Utama Jabar: Dana PI Pertamina Diduga Lenyap di Tangan Anak Perusahaan
Libur Akhir Pekan di Pangandaran Bisa Jadi Mimpi Buruk Jika Abaikan Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrem
Meskipun Gunung Tangkupan Perahu menunjukan aktivitasnya, namun ribuan wisatawan tetap datang.
Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.
Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:48 WIB

87 Kepala daerah se Indonesia ikut retret kedua di Kampus IPDN Jatinangor.

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:08 WIB

Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:41 WIB

Sekitar 80 rumah warga dan bangunan rusak akibat pergerakan tanah di Pasir Munjul Purwakarta dekat Tol Cipularang

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:18 WIB

Menguak Skandal Migas Utama Jabar: Dana PI Pertamina Diduga Lenyap di Tangan Anak Perusahaan

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:31 WIB

Libur Akhir Pekan di Pangandaran Bisa Jadi Mimpi Buruk Jika Abaikan Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrem

Berita Terbaru