Jawa Barat Kembali Terendam, Gelombang Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim BPBD bersama tim gabungan melakukan upaya penanganan darurat usai banjir melanda Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (Dok. BPBD Kabupaten Majalengka)

Tim BPBD bersama tim gabungan melakukan upaya penanganan darurat usai banjir melanda Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (Dok. BPBD Kabupaten Majalengka)

JAKARTA – Hujan deras mengguyur wilayah Bandung sejak pertengahan pekan. Sungai-sungai besar seperti Citarum, Cikapundung, hingga Cipalasari tak mampu menampung debit air.

Akhirnya meluap dan menenggelamkan empat desa di Kabupaten Bandung, Jumat (16/5/2025). Ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

“Ini kejadian rutin, tapi makin sering. Kami terus bersihkan lumpur dan bantu evakuasi warga,” kata petugas BPBD Kabupaten Bandung yang dihubungi lewat sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banjir yang merendam Desa Bojongsoang, Bojongsari, Lagadar, dan Panyadap itu berdampak pada 187 kepala keluarga (KK).

Meski tidak ada korban jiwa, aktivitas warga lumpuh dan akses jalan terganggu.

Jawa Barat mencatat paling banyak kejadian bencana hidrometeorologi basah sepanjang Mei ini.

Selain Kabupaten Bandung, Majalengka dan Bandung Barat juga terdampak banjir dan longsor.

Banjir Majalengka dan Longsor Lembang: Potret Krisis Ekologi yang Berulang

Majalengka tak luput. Luapan Sungai Cikasarung dan Ciputis merendam lima desa di Kecamatan Kadipaten dan sekitarnya.

Data BNPB menyebutkan 1.092 KK terdampak, 40 KK di antaranya harus mengungsi.

Sementara itu, bencana tanah longsor menghantam Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (14/5)/2025.

Longsor menyebabkan satu orang luka berat dan 10 lainnya luka ringan. Sebanyak 25 rumah rusak dan 32 rumah lainnya dalam status terancam.

“Longsor terjadi karena kontur tanah yang labil dan curah hujan ekstrem. Kami sudah evakuasi 131 jiwa ke tiga titik pengungsian,” ujar petugas lapangan BPBD setempat.

Fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan akses jalan turut terdampak. Penutupan area tebing dan relokasi rumah menjadi prioritas.

Ancaman Bencana Hidrometeorologi dan Kesiapan Daerah Hadapi Risiko

Laporan BNPB per 17 Mei 2025 menunjukkan pola yang berulang: intensitas hujan tinggi, drainase buruk, luapan sungai, dan kerusakan lingkungan memperbesar risiko banjir dan longsor.

Meskipun telah memasuki masa pancaroba, potensi bencana hidrometeorologi belum juga reda.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah merilis peta wilayah rawan longsor 2024–2025, yang menyebut Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi.

Di sisi lain, Data BPS 2023 mencatat bahwa hanya 28% daerah rawan bencana yang memiliki sistem peringatan dini aktif dan terlatih.

Membangun Mitigasi Berbasis Komunitas dan Tata Ruang

Bencana hidrometeorologi adalah ancaman tahunan. Namun, kerusakan yang ditimbulkannya bukan semata akibat curah hujan tinggi, melainkan lemahnya mitigasi dan tata ruang.

Pembukaan lahan yang sembarangan, perumahan di bantaran sungai, serta minimnya edukasi publik, memperparah dampaknya.

Pemerintah daerah bersama BNPB dan masyarakat perlu berkolaborasi membangun sistem peringatan dini, pemetaan kawasan rawan, dan edukasi berbasis komunitas.

Selain itu, pemanfaatan teknologi seperti early warning system berbasis SMS atau aplikasi bisa menjadi solusi tepat guna.

“Kesadaran masyarakat adalah kunci. Tanpa peran aktif warga, negara tak bisa bekerja sendiri,” tutup Abdul Muhari dalam keterangannya.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon
Sekitar 80 rumah warga dan bangunan rusak akibat pergerakan tanah di Pasir Munjul Purwakarta dekat Tol Cipularang
Menguak Skandal Migas Utama Jabar: Dana PI Pertamina Diduga Lenyap di Tangan Anak Perusahaan
Libur Akhir Pekan di Pangandaran Bisa Jadi Mimpi Buruk Jika Abaikan Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrem
Meskipun Gunung Tangkupan Perahu menunjukan aktivitasnya, namun ribuan wisatawan tetap datang.
Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.
Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung
Gubernur Dedi Mulyadi Ahirnya Cabut Izin Tambang Pasca Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:08 WIB

Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:41 WIB

Sekitar 80 rumah warga dan bangunan rusak akibat pergerakan tanah di Pasir Munjul Purwakarta dekat Tol Cipularang

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:18 WIB

Menguak Skandal Migas Utama Jabar: Dana PI Pertamina Diduga Lenyap di Tangan Anak Perusahaan

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:31 WIB

Libur Akhir Pekan di Pangandaran Bisa Jadi Mimpi Buruk Jika Abaikan Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrem

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:12 WIB

Meskipun Gunung Tangkupan Perahu menunjukan aktivitasnya, namun ribuan wisatawan tetap datang.

Berita Terbaru