Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Tinjau Irigasi dan Temu Wicara Bersama Petani di Bandung

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 30 Juli 2024 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Dok. Facebook.com @Sudaryono )

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Dok. Facebook.com @Sudaryono )

HALLOBANDUNG.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan peninjaun daerah irigasi Leuwikuya sekaligus Temu Wicara bersama DPD Tani Merdeka Indonesia dan DPD Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), Jawa Barat di Desa Mekarmukti, Cihampelas, Bandung Barat.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan langsung pertanian di tengah dampak El Nino (kemarau panjang) mendapatkan pasokan air irigasi, pupuk, benih tepat waktu dan semua kebutuhan petani dari hulu ke hilir sehingga peningkatan produksi dapat digenjot dengan cepat sekaligus kesejahteraan petani.

“Sektor pertanian tidak bisa dianggap sama dengan sektor lain, tapi harus dianggap istimewa. Hulu sampai hilir harus jelas karena outputnya pertanian adalah harus berhasil panen karena kalau panennya banyak, maka cadangan pangan nasional menjadi kuat.”

“Karena itu kita harus pastikan ketersediaan air, bibit dan pupuk yang cukup jumlahnya dan tepat waktu,” demikian dikatakan Wamentan Sudaryono pada kegiatan tersebut, Sabtu (27/7/2024).

Sudaryono menegaskan dalam menghadapi kemarau panjang ini, meminta Kepala Dinas Pertanian untuk segera mengusulkan bantuan pompa air agar air tersedia dan petani mendapatkan asas manfaatnya.

Tahun ini Kementan menyiapkan pompa air sebanyak 70 ribu unit.

“Dari jumlah ini, setengahnya sudah disebar. Saya baru dilantik 4 hari, tentunya saya akan ngebut menyiapkan segala kebutuhan petani agar hasil panen berhasil dan cadangan pangan nasional kita kuat. Dan yang terpenting adalah kesejahteraan petani meningkat,” cetusnya.

Lebih lanjut Sudaryono menyebutkan tahun ini anggaran untuk pupuk sudah kembali normal.

Adapun kondisi ketersediaan pupuk tahun lalu hanya 50 persen dari kebutuhan petani namun di tahun ini dipastikan petani yang mendapatkan alokasi pupuk dalam jumlah tertentu akan mendapatkan pupuk jumlah normal.

“Saya sudah keliling dari desa ke desa, kabupaten ke kabupaten di seluruh Indonesia bahwa yang dikeluhkan petani adalah pupuk.”

Baca Juga:

Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd di Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum,

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hujan Deras Picu Longsor di Bandung Barat, 4 Desa di Lembang Diterjang Longsor dan Warga Terluka

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

“Namun tahun ini pemerintah sudah anggarkan pupuk. Anggaranya ada dan pupuknya pun ada, sehingga yang harus kita awasi adalah distrubusi pupuknya,” tegasnya.

“Maka saya berharap organisasi Tani Merdeka dan Papera ini harus menjadi mata dan telinga yang membantu pemerintah salah satunya agar ketersediaan pupuk tepat jumlah dan waktu,” tambah Sudaryono.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoesdm.com dan Emitentv.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloidn.com dan Jakarta24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Halloidn.com dan Jakarta24jam.com

Berita Terkait

Korupsi Kredit Bank BJB ke Sritex, Kejagung Temukan Bukti dan Tahan Tiga Pejabat Penting
Termasuk Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sesalkan Korupsi Bos Sritex Rugikan Sejumlah Bank
Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar
Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.
Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging
Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com
Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa
Sektor Keuangan Kembali Dilirik Investor, Jadi Pendorong Utama CSA Index Naik Mei 2025

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:19 WIB

Korupsi Kredit Bank BJB ke Sritex, Kejagung Temukan Bukti dan Tahan Tiga Pejabat Penting

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:10 WIB

Termasuk Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sesalkan Korupsi Bos Sritex Rugikan Sejumlah Bank

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:37 WIB

Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:55 WIB

Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:35 WIB

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

Berita Terbaru

Bandung Raya

Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung

Senin, 2 Jun 2025 - 20:24 WIB