Polisi Dilibatkan untuk Minimalisasi Gangguan Sarana dan Prasarana Kereta Api Cepat Jakarta Bandung

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 April 2023 - 08:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah rampung.  (Dok. Kcic.co.id)

Pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah rampung. (Dok. Kcic.co.id)

HALLOBANDUNG.COM – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkoordinasi dengan Polri, khususnya Polda Jabar beserta seluruh polres dan polsek di wilayahnya untuk mengantisipasi dan meminimalisasi gangguan keamanan terhadap sarana/prasarana Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan saat ini KCIC terus mempersiapkan pembangunan KCJB baik dari sisi konstruksi, operasional hingga kesiapan keamanan dan keselamatannya.

“Teknologi kereta api cepat berbeda dengan kereta api biasa. KCJB mampu beroperasi hingga 350 km/jam sehingga membutuhkan penanganan keamanan dan keselamatan yang ekstra.”

“KCIC akan secara proaktif mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang dapat menghambat perjalanan KCJB,” ucap Rahadian dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis 6 April 2023.

Baca juga artikel penting lainnya di media online Hallojabar.com – salah satu portal berita terbaik di Indonesia.

Saat ini, KCIC sedang mengobservasi daerah-daerah di sekitar proyek KCJB guna mengetahui berbagai potensi hazard yang ada.

Dengan pemetaan yang akurat, pencegahan terhadap gangguan pada masa konstruksi hingga operasional dapat dilakukan sedini mungkin.

KCIC menyatakan pemagaran aset juga akan dilakukan untuk mengamankan aset KCIC sekaligus menjadi batasan agar mekanisme penjagaan dan pengawasan dapat lebih terukur.

Oleh karena itu, KCIC dan Polda Jabar bersama-sama mengawal pembangunan hingga operasional KCJB agar dapat digunakan oleh seluruh masyarakat dengan aman dan nyaman.

Rahadian mengatakan KCIC bersama seluruh pemangku kepentingan juga akan meningkatkan komunikasi serta evaluasi terkait dengan sistem manajemen pengamanan yang ada.

Kolaborasi antara KCIC, kepolisian, kontraktor, dan seluruh pihak terkait akan terus dibangun untuk mengawal penyelesaian KCJB.

Baca Juga:

Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sektor Keuangan Kembali Dilirik Investor, Jadi Pendorong Utama CSA Index Naik Mei 2025

IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana

“Kolaborasi ini merupakan suatu antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan.”

“KCIC memohon dukungan penuh dari Kepolisian RI karena KCJB merupakan proyek strategis nasional yang juga sedang diajukan menjadi suatu obyek vital nasional,” katanya.

Sementara itu, staf ahli Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang juga menjabat sebagai Ketua Project Management Operation KCJB Baja Sirait mengatakan Kemenko Marves sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk mewujudkan keamanan yang diperlukan proyek KCJB.

Koordinasi telah dilakukan dengan Polda Metro Jaya, Polda Jabar serta seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Proyek KCJB ini akan didaftarkan menjadi objek vital nasional di Indonesia.”

“Proses pengamanannya juga tidak bisa menerapkan perlakuan yang sama dengan kereta api lainnya karena konstruksinya yang cukup rumit sehingga dalam pengoperasiannya tidak boleh ada kesalahan,” ujar Baja.***

Berita Terkait

Korupsi Kredit Bank BJB ke Sritex, Kejagung Temukan Bukti dan Tahan Tiga Pejabat Penting
Termasuk Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sesalkan Korupsi Bos Sritex Rugikan Sejumlah Bank
Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar
Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.
Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging
Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com
Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa
Sektor Keuangan Kembali Dilirik Investor, Jadi Pendorong Utama CSA Index Naik Mei 2025

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:19 WIB

Korupsi Kredit Bank BJB ke Sritex, Kejagung Temukan Bukti dan Tahan Tiga Pejabat Penting

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:10 WIB

Termasuk Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sesalkan Korupsi Bos Sritex Rugikan Sejumlah Bank

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:37 WIB

Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:55 WIB

Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:35 WIB

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

Berita Terbaru

Bandung Raya

Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung

Senin, 2 Jun 2025 - 20:24 WIB