HALLOBANDUNG.COM — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan 50 ekor domba bagi kelompok ternak di Kabupaten Sumedang pada Selasa 30 Januari 2024.
Bantuan diterima secara simbolis Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang Tono Suhartono di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Penerima bantuan domba tersebut salahsatunya Taruna Tani Gununggeulis di Desa Jatiroke Kecamatan Jatinangor. Bantuan senilai Rp.140 juta itu berupa jenis domba Garut jantan dan betina.
Menurut Saepudin, Ketua Forum Peduli Gunung Geulis, bantuan domba tadi seirama dengan program lain yang sedang ia jalankan, yaitu Desa Edukasi Wisata Agroforestry (DEWA).
Baca Juga:
Kabupaten Tasikmalaya,Garut, dan kota lainnya ada potensi terjadi bencana alam .
Di satu sisi, kata Saepudin, program itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dan di sisi lainnya lagi bisa pula menunjang terhadap perbaikan lahan hutan.
Polanya, lanjut Saepudin, dalam pencegahan penanganan konservasinya diharapkan pada setiap terasering ditanam hijauan makanan ternak yang bisa berguna untuk pakan.
” Pungsinya, selain untuk menahan erosi, juga untuk memudahkan petani peternak memberi pakan ternaknya. Begitu pula timbal balik dari ternak itu sendiri, bisa hasilkan nutrisi organik,” tuturnya.
Menurutnya pula, pupuk organik sebagai penunjang terhadap perbaikan tekstur tanah dimana hal itu menunjang terhadap kualitas tumbuh vegetasi pada program DEWA.
Baca Juga:
Warga yang ulang tahun dapat Pemeriksaan gratis di Puskesmas Cijagra Lama.
Bus Trans Metro Bandung yang terbengkelai bakal diganti Bus Rapid Transit
Awas area antara Kilometer 92 hingga Kilometer 100 di Tol Cipularang rawan kecelakaan.
Selain outputnya berupa penggemukan daging dan berak ternak, pula katanya, urin ternak pun bisa dimanpaatkan sebagai pupuk cair yang menyuburkan tanaman.
Harapan ke depan, Saepudin optimis bantuan domba dari Kementan bisa menambah semangat petani untuk menghijaukan Gunung Geulis, karena sedikitnya ada penghasilan dari ternak.
Namun di balik itu semua, imbuh Saepudin, perlu adanya dukungan lain termasuk regulasi kaitan dengan pemberdayaan masyarakat desa hutan, Perda atau kecilnya di tingkat desa.
Di akhir ungkapannya, Saepudin mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat peduli hutan Gunung Geulis kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Baca Juga:
Pasar Induk Caringin ternyata dikelola oleh pihak swasta
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Tempat Pembuangan sampah Pasar Caringin disegel.
Pemkot Bandung siapkan 3 kolam retensi baru di beberapa titik di Bandung
” Terima kasih atas bantuan dombanya kepada Kementerian Pertanian Dirjen PKH, pula kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang termasuk UPT peternakan, ” ucapnya.
Untuk ke depan, tambah Saepudin, ketika peternakan domba telah berkembang, perlu adanya penunjang mekanisasi untuk teknologi peternakan.
” Contohnya untuk pengawetan pakan ternak dengan teknologi silase, chopper mesin pencacah rumput pakan, termasuk unit pengolah pupuk organik, semua butuh peralatannya, ” pungkasnya.
(Tatang Tarmedi) ***