HALLOBANDUNG.com – Dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kancah politik Pilkada Kota Bandung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tampaknya tak terbendung.
Berdasarkan survei yang dirilis oleh Indonesia Political Opinion (IPO), jika Pilkada digelar hari ini, PKS berhasil mengantongi 22,1 persen kepercayaan publik.
“PKS sudah berada di angka 22,1 persen. Jika digabungkan dengan Nasdem dan PKB, kekuatan mereka mencapai 34,6 persen,” ungkap Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah, saat ditemui usai acara Diskusi Media & Rilis Survey, Rabu (29/5/2024).
Dedi menambahkan, bahkan jika konstelasi koalisi Pilpres diterapkan pada Pilkada Kota Bandung, pergerakan PKS tetap tak terbendung.
Baca Juga:
5 Orang Jadi Tersangka, Kasus Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB Rugikan hingga Ratusan Miliar Rupiah
Usai Rumahnya Digeledah oleh Tim Penyidik KPK, Ini Respons Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Kata Warga Bekasi Saat Didatangi Presiden Prabowo di Tengah Banjir: Bahagia, Sangat Terharu
Bersama Nasdem dan PKB, PKS masih unggul dibanding koalisi lainnya.
“Dari segi suara saja sudah terlihat perbedaannya. Meski suara Gerindra cukup tinggi, partai pendukungnya tidak cukup kuat. PAN bahkan tidak begitu dominan. Sementara koalisi PKS, Nasdem, dan PKB yang solid pada Pilpres lalu, untuk Kota Bandung, tetap dominan,” jelas Dedi.
Menurutnya, hal ini menjadi modal penting bagi partai politik untuk membangun komposisi koalisi menghadapi Pilkada nanti. Hingga saat ini, komunikasi politik antar partai masih cair, sehingga PKS diprediksi akan menjadi primadona yang diperebutkan dalam pembentukan koalisi.
“Semua masih cair. Kita bisa melihat perkembangan ke depannya. Yang pasti, semua partai politik di Kota Bandung akan fokus pada PKS karena dominasi mereka sangat kuat,” pungkasnya.
Baca Juga:
27 Kepala Daerah terpilih Jawa Barat akan dilantik Prabowo Subianto, 20 Februari 2025
Pilkada Jawa Barat 2024, Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen
NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri
Pentingnya Strategi Koalisi
Dinamika politik di Kota Bandung ini menandai pentingnya strategi koalisi dan komunikasi politik yang efektif.
Dengan dominasi PKS yang terus menguat, partai-partai lain harus cermat dalam merancang langkah-langkah strategis mereka demi menghadapi Pilkada 2024.
Sementara itu, kans Siti Muntamah Oded yang akrab disapa Ummi Oded untuk menuju Wali Kota Bandung makin besar.
Ummi Oded kini telah mengantongi tiket menjadi bakal calon Wali Kota dari PKS.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Calon Wakil Walikota R.Dhani Wirianata Jalan Sehat Bersama Ribuan Warga
MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional
Ia pun menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah memimpin Kota Bandung untuk meneruskan apa yang sudah ditorehkan kebaikan di Kota Bandung.
“Prinsipnya, jabatan itu tidak diminta, tapi saat diberi tidak menghindar. Insya Allah saya siap mengemban sebaik-baiknya, apa yang telah PKS amanatkan kepada saya untuk menjadi bakal calon Wali Kota Bandung,” katanya kepada Tim Hallobandung.com, Kamis (30/5/2024).
Peluang Umi Oded

Ia pun berusaha keras, membangun Kota Bandung sekuat tenaga, pikiran dan kemampuan. Tentu didukung oleh semua masyarakat, kader, simpatisan dan elemen lain yang terlibat.
“Amanah dari warga Kota Bandung itu, sesuai dengan program-program yang kami perjuangkan kampanye Pemilu 2024 lalu,” lanjut Umi Oded—yang juga suami dari almarhum Mang Oded, Wali Kota Bandung periode 2018-2023 ini.
Lulusan Administrasi Pemerintahan Universitas Pasundan Bandung ini telah memiliki pengalaman, selama mendampingi sang suami.
Ia tahu betul apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan Bandung kedepan lebih baik.
Sementara itu, Tokoh Pengusaha Jawa Barat Henry Husada memandang Umid Oded sangat pantas untuk memimpin Kota Bandung mendatang.
Alasannya, ia (Umi Oded) tahu betul apa yang harus dilakukan untuk membangun kota ini. Apalagi sejak mendampingi suami, dari wakil wali kota hingga wali kota Bandung, juga sering ‘blusukan’ ke lapangan.
“Umi Oded ini, selama di DPRD Provinsi Jawa Barat juga turun ke bawah, mendengar aspirasi warga. Bahkan, berbagai kegiatan mulai dari PKK, YKI, Puspaga dan lainnya ia ikuti,” kata Henry.
“Ini menjadikan modal pengalaman untuk kesejahteraan warga Bandung ya,” sambung Henry—yang juga CEO Kagum Group ini. ***