HALLOBANDUNG.COM – Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) menggelar audensi dengan Komisioner Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi, Jakarta (29/1/24).
Silahturahmi yang bertajuk “Inovasi Teknologi Sektor Keuangan dan Aset Keuangan Digital (AKD)” ini diharapkan dapat membuka ruang kolaborasi yang erat antara PROPAMI dan OJK.
Hasan Fawzi, sebagai Kepala Eksekutif Pengawas ITSK, AKD, dan Kripto OJK, membuka audensi tersebut dengan memberikan penjelasan terkait sektor yang membawahinya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Krawang jadi destinasi baru bagi penumpang Whoosh.
Tanpa dana APBD Jabar, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beri bonus Persib Rp 2 Milyar
Persib juara 1 Liga Indonesia, tapi tiga pemain asing milik Persib hengkang ke klub lain

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan tersebut menjadi wadah untuk mendiskusikan inovasi terkini di sektor keuangan, khususnya terkait Aset Keuangan Digital.
Sementara itu Ketua Umum PROPAMI, NS. Aji Martono, selain memperkenalkan Kepengurusan PROPAMI 2023 – 2026, juga menyoroti pentingnya kerjasama antara regulator dan pelaku pasar modal.
Terutama dalam menghadapi dinamika Aset Keuangan Digital yang semakin berkembang.
Baca Juga:
Ia menyampaikan harapannya pada audensi ini dimana produk produk financial teknologi (fintek), kripto, memungkinkan adanya irisan yang positif antara produk-produk inovatif dan kebutuhan pasar modal yang dapat dijadikan alternatif investasi kedepannya.
Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk mendiskusikan isu-isu terkait Aset Keuangan Digital, dan Inovasi Teknologi saja, tetapi juga menjadi langkah awal menuju kolaborasi strategis antara PROPAMI dan ITSK OJK.
Keberhasilan kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan produk-produk keuangan yang lebih efisien dan responsif terhadap tuntutan pasar keuangan yang terus berkembang, serta menjadi langkah penting dalam merespons perkembangan pesat dunia keuangan digital.
PROPAMI dan OJK berkomitmen untuk dapat melakukan kolaborasi guna membantu stabilitas dan pertumbuhan sektor keuangan di Indonesia.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sektor Keuangan Kembali Dilirik Investor, Jadi Pendorong Utama CSA Index Naik Mei 2025
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
Selain itu, diharapkan audensi ini juga memberikan pandangan yang mendalam terkait perkembangan inovasi teknologi di pasar keuangan dan pasar modal serta kontribusinya terhadap Aset Keuangan Digital di masa depan.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di media online nasional KONTENBERITA.COM
Jangan lewatkan untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Apakabarnews.com dan Haibanten.com.