HALLOBANDUNG.COM – Pemkab Sumedang mengundang pengelola Tol Cisumdawu Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dan Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jawa Barat
Mereka diminta untuk menangani Bendung Cihamerang, karena genangan air yang menjadi bendung ini akibat saluran air Sungai Cibawang tersumbat.
Akibat tanah urugan atau disposal tol di Blok Cipicung, Dusun Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong.
Selain menggenangi lahan sawah, air yang terbendung juga mengancap pemukiman warga.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto
Rapat dipimpin Pj Sekda Tuti Ruswati dihadiri oleh:
Baca artikel lainnya di sini : Luapan Sungai Citarum dan Sungai Cikaro Banjiri Dayeuhkolot, BNPB Minta Tanggul Jebol Cepat Diperbaiki
1. Kalak BPBD Atang Sutarno
2. Kepala Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jawa Barat Yuanita Kiki.
Baca Juga:
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan, Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon
Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, 2 Orang Jadi Tersangka Termasuk Korlap
3 Direktur Teknik dan Operasional CKJT Bagus Medi.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura, Cegah Warga Terdampak Banjir Rob
4. Unsur Forkofimcam Kecamatan Rancakalong
“Walaupun belum ada desain permanen untuk menangani bencana yang terjadi di Bendung Cihamerang.”
Baca Juga:
MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
APBN akan Difokuskan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Jangka Panjang
“Tetapi untuk penanganan jangka pendeknya sudah ada,” kata Pj Sekda Tuti, Senin (16/1/2024).
Menurutnya, perlu adanya kajian ulang lagi mengingat adanya kondisi lapangan yang berubah.
“Dalam waktu dekat ini, Satker Jalan Bebas Hambatan berkordinasi dan akan menurunkan tim ahli.”
“Untuk mengecek tingkat keamanan untuk warga sekitar Bendung Cihamerang,” kata Tuti.
Dijelaskan Tuti, keamanan baik dari segi stuktur perlu adanya kajian dari segi kelabilan lahan dan lainnya, masih aman ditempati oleh warga atau tidak disekitar bendung.
“Itu perlu dilakukan kajian untuk keamanan sehingga warga ada kepastian. Itu penanganan jangka pendek yang dilakukan.”
“Walaupun secara penanganan berkala terus dilakukan memantau dari pihak Satker”ujarnya.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jawa Barat Yuanita Kiki menyebutkan, pihaknya akan berkordinasi.
Terkait penanganan Bendung Cihamerang meminta pendampingan dari Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Direktorat Bina Marga.
“Karena ini terkait genangan air, kami akan melibatkan dari Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air.”
“Kami akan minta kajian dari tim yang lebih ahli bagaimana cara penanganan yang lebih baik di Bendung Cihamerang,” kata Yuanita.
Yuanita berharap, agar kajian dari tim ahli dapat selesai dan permasalahan di Bandung Cihamerang dapat terselesaikan.
“Saya harap kajiannya cepat selesai dan permasalahan di Bendung Cihamerang dapat teratasi dengan baik,” katanya, dikutip dari laman resmi Pemkab Sumedang.*