Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 29 April 2025 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri. (Dok. Bapanas)

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri. (Dok. Bapanas)

JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta pemerintah daerah untuk secara aktif melakukan koordinasi dan pengawasan.

Guna memastikan kelancaran distribusi pangan serta mengendalikan harga di lapangan.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa mengatakan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri, Senin (28/4/2025).

“Kami minta para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menugaskan dinas terkait untuk secara berkala mengumpulkan stakeholders pangan, mulai dari produsen, asosiasi, distributor, hingga ritel modern dan APPSI.”

“Dari pertemuan ini, Bapak/Ibu dapat memonitor situasi harga, mencari solusi bersama jika terjadi kenaikan, dan mengendalikan rantai distribusi pangan,” ujar I Gusti Ketut Astawa.

Senada, Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menekankan pentingnya kerja sama antardaerah untuk mengatasi disparitas harga pangan.

“Ini kesempatan besar untuk kolaborasi daerah. Daerah penghasil bisa menjaga harga tetap stabil.”

“Sedangkan daerah dengan produksi minim bisa mengakses pasokan dengan harga yang wajar, tentunya memperhatikan biaya distribusi,” jelas Edy.

Disparitas harga antarwilayah memang masih menjadi tantangan.

Misalnya, harga cabai rawit merah di Kabupaten Kayong Utara mencapai Rp120.000/kg, sedangkan di Kabupaten Gresik hanya Rp40.000/kg.

Baca Juga:

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jabar Media Circle (JMC) Ajak Masyarakat Jabar Berkolaborasi dalam Publikasi untuk Berbagai Kebutuhan

Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com

Begitu pula beras medium di Zona III, dengan disparitas sedang, di Kabupaten Jayawijaya berharga Rp25.000/kg, sedangkan di Kota Lubuk Linggau hanya Rp12.500/kg.

Untuk bawang putih, disparitas harga tercatat 11,78%, dengan harga di Kota Tangerang Rp60.000/kg dan di Kota Makassar tetap sesuai HET sebesar Rp40.000/kg.

Adapun untuk komoditas Minyakita, disparitas harga masih berkategori rendah sebesar 5,02%.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa secara historis perkembangan inflasi bulan April didominasi oleh komponen inti.

Berbeda dengan bulan April 2022 dimana inflasi didominasi oleh komponen bergejolak seperti minyak goreng dan daging ayam ras.

Oleh sebab itu komponen bergejolak perlu diwaspadai pada April 2025 mengingat sudah tiga minggu pasca Idulfitri 1446 H, harga beberapa komoditas pangan belum menurun secara signifikan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Khususnya di Provinsi Sumatera Barat, Riau, Maluku, Papua Selatan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Komoditas yang menyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) terbesar pada pekan keempat April 2025 antara lain bawang merah, cabai merah, dan bawang putih.

Sementara itu, daging ayam ras dan telur ayam ras justru mencatatkan penurunan IPH.

Secara umum, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami penurunan IPH, antara lain Jawa Timur, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Jawa Barat.

Meski demikian, dalam rakor tersebut, perwakilan daerah memastikan bahwa stok pangan secara umum cukup.

Plt Asisten II Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyampaikan, “Harga di minggu keempat bulan ini sudah menunjukkan tren penurunan.

Namun, kami tetap mencermati harga bawang putih yang di beberapa daerah masih mencapai Rp50.000/kg.

“Untuk Jakarta, stok bawang putih bisa dipastikan aman.” ujarnya.

Sedangkan Pemerintah Daerah Subang juga menjelaskan bahwa harga di tingkat distributor hingga agen sudah sesuai dengan HET.

Namun, pedagang kecil kadang menaikkan harga sedikit untuk mendapatkan margin keuntungan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, juga mengingatkan pentingnya pemantauan lapangan.

“Rekan-rekan Kepala Daerah harus rajin turun ke pasar untuk mengecek langsung situasi harga dan pasokan.”

“Kita juga bisa membangun kerja sama antar daerah (KAD) serta mendorong gerakan menanam untuk memperkuat produksi lokal,” ujar Tomsi.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengajak seluruh pemerintah daerah untuk bersinergi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Salah satu langkah aksi saat ini yaitu ajakan seluruh pemda untuk mendukung aksi bela beli daging ayam ras dan telur ayam ras di tingkat peternak, guna mengantisipasi penurunan harga yang merugikan peternak.

“Mohon dukungan rekan-rekan Kepala Daerah untuk berpartisipasi dalam aksi bela beli ini.”

“Selain itu, kami juga siap menyerap jagung pipilan kering di NTB yang sedang memasuki panen raya, untuk menjaga harga produsen tetap stabil,” tutur Arief.***

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Jasasiaranpers.com di lebih dari 175an media.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Indonesiaoke.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjateng.com dan Hariansumedang.com

Berita Terkait

Korupsi Kredit Bank BJB ke Sritex, Kejagung Temukan Bukti dan Tahan Tiga Pejabat Penting
Termasuk Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sesalkan Korupsi Bos Sritex Rugikan Sejumlah Bank
Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar
Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.
Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging
Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com
Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa
Sektor Keuangan Kembali Dilirik Investor, Jadi Pendorong Utama CSA Index Naik Mei 2025

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:19 WIB

Korupsi Kredit Bank BJB ke Sritex, Kejagung Temukan Bukti dan Tahan Tiga Pejabat Penting

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:10 WIB

Termasuk Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sesalkan Korupsi Bos Sritex Rugikan Sejumlah Bank

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:37 WIB

Gelombang Klaim Bencana Alam dan Kebakaran Melanda Dunia, Asuransi Indonesia Ikut Terbakar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:55 WIB

Miras dan Obat terlarang masih beredar,Satpol PP berhasil menyita ratusan botol miras dan ribuan butir obat-obatan ilegal di Bandung.

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:35 WIB

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

Berita Terbaru