HALLOBANDUNG.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar publik menunggu terkaig rencana PSI untuk mengusung Kaesang Pangarep pada Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa.
Saat disinggung mengenai rencana PSI untuk mengusung Kaesang pada Pemilu 2024, Grace Natalie meminta agar publik menunggunya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tunggu aja, nanti dikabarin. Pokoknya kita santai-santai dulu,” kata Grace Natalie, di Solo, Jumat, 21 Juli 2023.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Kaesang Pangarep Harus Siap-siap, PKS Sudah Punya Calon Kuat Wali Kota Depok di Pilkada Depok 2024
“Kayak orang pacaran, harus sama-sama tertarik, kalau nggak bisa ya nggak jadi. Tunggu aja jadian nggak,” katanya.
Grace Natalie, menyebut figur putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep sebagai pribadi yang kreatif dan eksperimental.
Baca Juga:
Promo Kakkoii All You Can Eat Bandung: Starter Package Hemat Mulai 88 Ribu Aja!
Karena memegang kunci akses ruangan, karyawan Bank Jabar Banten mencuri uang Rp 2,1 miliar.
Selama renovasi sekitar dua tahun Teras Cihampelas ditutup 24 Jam.
Grace Natalie mengatakan Kesang juga merupakan anak muda yang berani mencoba hal baru dan berani membuat terobosan.
Oleh karena itu, Bukan tidak mungkin adik Gibran Rakabuming Raka tersebut juga akan menjadi seorang kepala daerah.
“Kalau mau turun ke Kota Depok pasti bisa bawa perubahan, kelihatan kok.”
“Cuma dilempar wacana aja sambutannya udah bagus banget,” kata Grace Natalie.
Baca Juga:
Ditengah kemelut internal, Bandung Zoo Catat Pendapatan Pajak Rp 1 Miliar untuk PAD Kota Bandung
Banjir Jakarta Tertahan di Laut: Teknologi Cuaca Jadi Senjata Pemerintah
Melihat antusiasme sambutan publik, dikatakannya, artinya ada kejenuhan masyarakat terhadap masa kepemimpinan sebelumnya.
“Berarti ada kejenuhan publik terhadap 20 tahun masa kepemimpinan sebelumnya,” kata Grace Natalie.
“Yang ingin perubahan, pengen perbaikan, 20 tahun dipegang oleh orang yang sama, nggak ada capaian signifikan itu kan berarti sebuah tanda bahaya ya,” katanya.***