Gempa M5,9 Berpusat di Laut, 77 Km Arah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat, pada Kedalaman 63 Km, Ini Kata BMKG

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 3 Januari 2024 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BMKG Sebut Gempa M5,9 Berpusat di Laut, 77 Km Arah Barat Daya Sukabumi. (Dok. Hallobandung.com/M Rifai Azhari)

BMKG Sebut Gempa M5,9 Berpusat di Laut, 77 Km Arah Barat Daya Sukabumi. (Dok. Hallobandung.com/M Rifai Azhari)

HALLOBANDUNG.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang terjadi di selatan Jawa Barat.

Gempa dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.

Gempa itu terjadi pada pukul 07.53 WIB, memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.

Episenter gempa berpusat pada koordinat 7,57 lintang selatan dan 106,17 bujur timur.

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 Km arah barat daya Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 63 km.

Baca artikel lainnya di sini : Sempat Terjadi 5 Kali Gempa Saat Meletus, Satus Gunungapi Lewotobi Laki-Laki Naik ke Level Siaga

Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu. (3/1/2024).

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah.”

“Akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia,” kata Daryono.

Lihat juga konten video, di sini: Sebanyak 331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi Sementara, Dampak Gempabumi M 4.8 Sumedang, Jabar

Baca Juga:

Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pemerintah Klaim Telah Lakukan Antisipasi Soal Tumpang Tindih antara Kopdes dengan Badan Usaha Milik Desa

Jabar Media Circle Dukung Sikap Tegas Gubernur Jabar yang akan Bubarkan Ormas yang Meresahkan

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust).

Ia memaparkan gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Surade, Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI (modified mercally intensity).

Artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Gempa juga dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu, Cianjur, Panggarangan, Lebak, Garut, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian, daerah Lembang, Bandung Barat, Cimahi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Serta Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Berita Terkait

Membuka destinasi wisata baru di Jawa barat, Asita Jawa Barat menggandeng tiga pengelola wisata di Bandung
Ridwan Kamil tak hadir, sidang gugatan perdata oleh model Lisa Mariana di PN Bandung ditunda tanggal 28 Mei 2025 mendatang
Ketika Gedung Cagar Budaya Dibongkar Diam-Diam Timbulkan Polemik di Jantung Kota Bandung
Sampah semakin menumpuk, Juni 2025 ada penambahan Kawasan Bebas Sampah setingkat RW di Bandung.
Sekolah rakyat dibangun dekat SLB Negeri kawasan Wyata Guna Pajajaran Bandung, Dedy Mulyadi bantah bongkar SLB.
Habis program pelajar masuk barak tentara, Kang Dedi Mulyadi menyiapkan jam malam untuk pelajar.
Untuk mendidik warga binaan Lembaga Permasyarakat, maka warga binaan dilibatkan dalam program Makan Bergizi Gratis .
Karena dekat obyek vital masyarakat, Satgas Anti Premanisme tingkat kecamatan resmi hadir di Sukajadi

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 23:22 WIB

Membuka destinasi wisata baru di Jawa barat, Asita Jawa Barat menggandeng tiga pengelola wisata di Bandung

Senin, 19 Mei 2025 - 20:20 WIB

Ridwan Kamil tak hadir, sidang gugatan perdata oleh model Lisa Mariana di PN Bandung ditunda tanggal 28 Mei 2025 mendatang

Senin, 19 Mei 2025 - 13:20 WIB

Ketika Gedung Cagar Budaya Dibongkar Diam-Diam Timbulkan Polemik di Jantung Kota Bandung

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:38 WIB

Sampah semakin menumpuk, Juni 2025 ada penambahan Kawasan Bebas Sampah setingkat RW di Bandung.

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:13 WIB

Sekolah rakyat dibangun dekat SLB Negeri kawasan Wyata Guna Pajajaran Bandung, Dedy Mulyadi bantah bongkar SLB.

Berita Terbaru