HalloBandung.Menjadi mahasiswi, harus banyak aktivitas, sehingga menambah pengetahuan lingkungan sekitarnya.
Seperti yang dilakukan Prita Stania Agustina,Mahasiswi Prodi Pendidikan Kewarganegaraan Angkatan 2022, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan yang aktif dalam pelbagai kegiatan mahasiwi didalam dan diluar lingkungan kampus, yang akhirnya meraih Duta Baca Kota Bandung 2025 .
Menurut Sekretaris Disarpus Kota Bandung, Medi Mahendra, untuk meraih Duta Baca Kota Bandung 2025, harus melalui proses panjang , bahkan harus masuk karantina selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Tim Prabu Gagalkan Aksi Bunuh Diri Pria di Flyover Pasupati Bandung, Motif Asmara Jadi Alasan

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Literasi bukan sekadar soal membaca buku, tetapi juga memahami jati diri dan akar budaya kita. Sejarah Kota Bandung adalah bagian penting dari itu semua,” ujar nya.
Untuk tahun ini diikuti sebanyak 52 peserta mendaftar, dan melalui proses seleksi administrasi, terpilih 31 peserta yang melanjutkan ke tahap berikutnya. Dan kemudian terpilih 28 peserta.
Sebanyak 28 orang calon Duta Baca Kota Bandung 2025 mulai mengikuti prakarantina di Aula Lantai 3 Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung.
Baca Juga:
Liburan panjang kenaikan Isa Almasih, 97 ribu tiket kereta cepat Whoosh terjual.
Mulai Tahun ajaran baru 2025, jam masuk sekolah pukul 06.30 pagi dan Sabtu dan Minggu Libur.
Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.
Kegiatan prakarantina dibuka dengan sesi inspiratif yang menyentuh dua dimensi penting, yaitu sejarah dan peran duta baca.
Dari jumlah tersebut, akhirnya terseleksi 12 finalis terbaik, terdiri dari 3 pria dan 9 wanita, yang menunjukkan komitmen dan semangat tinggi dalam memajukan budaya literasi di Kota Bandung.
Para peserta mengikuti proses karantina intensif selama lima hari yaitu tanggal 3 dan 4 Mei 2025, dilanjut pada tanggal 10, 11 dan 17 Mei 2025.
Mereka dibekali berbagai pelatihan dan tantangan yang mengasah wawasan literasi, keterampilan komunikasi, serta kemampuan menjadi agen perubahan.Tidak hanya itu, mereka juga diberikan tantangan langsung berupa proyek sosial yang bertujuan menyentuh masyarakat secara nyata melalui literasi.
Dari 12 finalis kemudian terpilih masuk grand final 6 finalis.
Baca Juga:
Untuk mencegah premanisme, Pemkot Bandung menyiapkan Satgas Anti premanisme di beberapa kecamatan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung
Waspada Aktivitas vulkanik Gunung Tangkubanparahu mulai potensi erupsi freatik Level 1
Ajang grand final ini ditutup dengan penobatan para pemenang utama, yang terdiri dari tiga juara utama serta tiga kategori penghargaan khusus:
Juara Utama:
* Juara 1: Prita Stania – Universitas Pasundan, Kecamatan Batununggal
* Juara 2: Femi Syadela – Universitas Pasundan, Kecamatan Bojongloa Kaler
* Juara 3: Salwa Azzahar – Universitas Indonesia Membangun, Kecamatan Bojongloa Kaler
Kategori Penghargaan Khusus :
* Duta Baca Intelegensia: Annisa Tazkiya Muenchenia – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kecamatan Mandalajati
* Duta Baca Media Sosial: Farhan Nurkholis – Universitas Indonesia Membangun (UIM), Kecamatan Bandung Kidul
* Duta Baca Favorit: Nadia Naswa Salsabila – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kecamatan Cidadap
Penobatan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan kreativitas para finalis, tetapi juga diharapkan dapat melahirkan figur muda inspiratif yang mampu berkontribusi nyata dalam membangun budaya membaca di masyarakat.
Kehadiran mereka diyakini dapat memperkuat peran Paguyuban Duta Baca Kota Bandung sebagai wadah kolaborasi dan gerakan literasi berkelanjutan.
Tugas Duta Baca Kota Bandung
Duta Baca Kota Bandung memiliki tugas penting dalam mempromosikan literasi dan membangun budaya baca di masyarakat.
Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, baik internal maupun eksternal, untuk meningkatkan minat baca dan kualitas literasi di Kota Bandung. (dr)