Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan, Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi. (Dok. Prokompimkotacirebon)

Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi. (Dok. Prokompimkotacirebon)

HALLOBANDUNG.COM – Konflik internal Kasepuhan Cirebon mulai terjadi sekitar tahun 2020, tepatnya pada saat PRA Luqman Zulkaedin resmi dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon.

Ketika itu, Luqman dilantik menjadi Sultan untuk menggantikan mendiang ayahnya yakni PRA Arief Natadiningrat yang merupakan Sultan Sepuh XIV.

Pada masa tersebut, muncul beberapa pihak yang mengklaim sebagai pewaris asli dan meragukan keabsahan keluarga keraton saat ini sebagai dzuriat atau keturunan Sunan Gunung Jati.

Konflik internal ini kembali memanas menyusul adanya ketegangan yang terjadi di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon pada Rabu (2/10/2024).

Insiden ini dipicu oleh klaim dari seseorang bernama Heru Nursamsi yang menyatakan diri sebagai Sultan Sepuh, sehingga memancing reaksi dari masyarakat dan pihak keraton.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, memastikan siap memfasilitasi penyelesaian konflik internal di Keraton Kasepuhan.

Terkait adanya pihak-pihak yang mengklaim sebagai pewaris Sultan, sehingga masalah ini bisa diselesaikan dengan baik.

Pemkot Cirebon Berkomitmen Bantu Penyelesaian Konflik Keraton Kasepuhan

Dikutip Hariancirebon.com, (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan Pemkot Cirebon berkomitmen membantu menyelesaikan konflik tersebut dengan menjadi jembatan komunikasi.

Namun, pemerintah tidak bisa terlibat terlalu jauh dalam urusan internal keluarga keraton.

“Sebetulnya kami prihatin dengan polemik yang terjadi. Ini tidak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah.”

Baca Juga:

Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd di Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum,

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hujan Deras Picu Longsor di Bandung Barat, 4 Desa di Lembang Diterjang Longsor dan Warga Terluka

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

“Tapi juga pemerintah provinsi dan pusat. Kami siap memfasilitasi dialog, tetapi penyelesaian harus datang dari internal keluarga keraton sendiri,” kata Agus di Cirebon, Kamis (3/20/2024).

Sebelumnya, Pemkot Cirebon telah mengumpulkan pihak-pihak tersebut untuk mencari solusi, akan tetapi masalah ini tidak kunjung selesai.

Karena masing-masing dari mereka memiliki pandangan berbeda terkait polemik ini.

Konflik yang Berkepanjangan Dapat Merusak Citra Keraton Kasepuhan Cirebon

Menurut Agus Mulyadi, upaya mediasi hanya bisa dilakukan jika pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut mau bersabar.

Dan lebih mengedepankan kepentingan demi kemajuan keraton.

“Pada prinsipnya kami hanya bisa menjadi mitra komunikasi dan siap memfasilitasi dialog.”

“Jika pihak-pihak tersebut sudah memiliki kesamaan pandangan terkait penyelesaian konflik ini,” ujarnya.

Ia menekankan polemik terkait klaim keturunan Sultan ini harus segera diselesaikan.

Untuk mencegah dampak negatif yang bisa mengganggu aktivitas pada sektor pariwisata dan budaya di Kota Cirebon.

“Konflik yang berkepanjangan dapat merusak citra Keraton Kasepuhan, yang merupakan salah satu aset budaya dan pariwisata Cirebon.”

“Sebenarnya ini hanya kesalahpahaman, tetapi tanggapan yang muncul berbeda-beda hingga memicu keributan,” ucap dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.
Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung
Gubernur Dedi Mulyadi Ahirnya Cabut Izin Tambang Pasca Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon
Ridwan Kamil mangkir lagi dalam sidang kedua gugatan perdata terkait hak identitas anak yang diajukan selebgram Lisa Mariana di PN Bandung.
Krawang jadi destinasi baru bagi penumpang Whoosh.
Gegara pawang ular meninggal dunia digigit ular kobra,Dedi Mulyadi, akan mengeluarkan surat edaran larangan penggunaan hewan ular sebagai sarana untuk beratraksi.
Rapat Anggota DPC PERADI Cibinong: Komitmen pada Masa Depan Organisasi dan Profesi Advokat
Membuka destinasi wisata baru di Jawa barat, Asita Jawa Barat menggandeng tiga pengelola wisata di Bandung

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:06 WIB

Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.

Senin, 2 Juni 2025 - 20:24 WIB

Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung

Senin, 2 Juni 2025 - 11:59 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Ahirnya Cabut Izin Tambang Pasca Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:07 WIB

Ridwan Kamil mangkir lagi dalam sidang kedua gugatan perdata terkait hak identitas anak yang diajukan selebgram Lisa Mariana di PN Bandung.

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:25 WIB

Krawang jadi destinasi baru bagi penumpang Whoosh.

Berita Terbaru

Bandung Raya

Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung

Senin, 2 Jun 2025 - 20:24 WIB