BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah, Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS,

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 17 April 2024 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Indonesia (BI) akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah. (Pixabay.com/WonderfulBali)

Bank Indonesia (BI) akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah. (Pixabay.com/WonderfulBali)

HALLOBANDUNG.COM – Bank Indonesia (BI) akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah, di tengah eskalasi konflik global yang terjadi saat ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan pihaknya akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.

“BI selalu berada di pasar dan kami akan pastikan stabilisasi nilai tukar akan terjaga.”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita terus melakukan intervensi baik di spot maupun Non Delivery Forward (NFD),” ujar Perry di Istana Kepresidenan.

Perry menyampaikan BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah selaku pemangku fiskal, guna menjaga stabilisasi moneter dan fiskal.

“Kami pastikan kami di berada pasar untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi,” ujar Perry.

Baca artikel lainnya di sini : Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban

Diberitakan sebelumnya Bank Indonesia (BI) menyatakan melakukan sejumlah langkah penting untuk menjaga kestabilan rupiah.

Usai libur Lebaran serta di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah dan dinamika perkembangan perekonomian Amerika Serikat (AS).

Baca artikel lainnya di sini : Serangan Iran ke Israel akan Dongkrak Inflasi Indonesia, Ekonom Senior Beber 3 Alasan Utamanya

“Selama libur Lebaran, pasar non deliverable forward (NDF) IDR di offshore juga sudah tembus di atas Rp16.000 atau sudah di sekitar Rp16.100.”

“Sehingga rupiah dibuka di sekitar angka tersebut,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto.

Edi Susianto.pun mengungkapkan langkah-langkah yang dilakukan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Antara lain dengan menjaga keseimbangan supply-demand valuta asing (valas) di pasar melalui triple intervention khususnya di spot dan domestic non-deliverable forward (DNDF).***

Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis Infofinansial.com

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com  dan Heisport.com

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

Media Hallo.id Hadirkan Layanan Khusus Galeri Foto Perusahaan
Press Release Berbayar: Investasi Komunikasi Publik yang Terukur untuk Bisnis Anda
Hallo.id Bertransformasi Jadi Media Ekonomi Untuk Memperkuat Analisis Dan Strategi Bisnis
IDESS Pertamina Drilling Jadi Benchmark Baru Efisiensi Pengeboran Migas
Trump Klaim Kesepakatan Baru AS–Indonesia: Energi, Boeing & Tarif Tembaga
Biochar Indonesia: Dari Laboratorium ke Pusat Perdagangan Karbon Global
Bank BJB Syariah Catatkan Sukuk Subordinasi di BEI, Targetkan Ekspansi Pembiayaan
Impor Indukan Sapi Dilepas Kuota, Tapi Wajib Bangun Produksi Domestik

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:25 WIB

Media Hallo.id Hadirkan Layanan Khusus Galeri Foto Perusahaan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 06:24 WIB

Press Release Berbayar: Investasi Komunikasi Publik yang Terukur untuk Bisnis Anda

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Hallo.id Bertransformasi Jadi Media Ekonomi Untuk Memperkuat Analisis Dan Strategi Bisnis

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:30 WIB

IDESS Pertamina Drilling Jadi Benchmark Baru Efisiensi Pengeboran Migas

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:20 WIB

Trump Klaim Kesepakatan Baru AS–Indonesia: Energi, Boeing & Tarif Tembaga

Berita Terbaru