HALLOBANDUNG.COM – Hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Pedamaran, Pampangan dan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, kembali dilumat ‘si jago merah’ pada hari Minggu (17/9/2023).
Pantauan udara yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, api terlihat tak hanya membakar hutan dan semak belukar saja namun juga areal perkebunan produksi.
Asap berwarna putih terlihat membumbung tinggi ke angkasa tertiup angin mengarah ke Kota Palembang.
Sementara itu di lokasi lain, titik api juga terpantau merambat di pinggir jalan tol kilometer 347 Palembang Kayu Agung.
Baca Juga:
Pusatsiaranpers.com Pasarkan Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Beruntung tim gabungan satgas darat karhutla dari BPBD Kabupaten OKI, Manggala Agni dan Polres OKI dengan sigap turun ke lapangan menaklukan api agar tidak meluas dan mengatur lalu lintas bagi pengguna jalan tol.
Baca artikel lainnya di sini: Karhutla di Sumsel, BNPB: Tidak Benar Disebut Asapnya Luar Biasa dan Menyeberang ke Negara Tetangga
Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) oleh tim gabungan satgas darat tak selamanya berjalan dengan mulus.
Lokasi titik api yang berada di tengah-tengah hutan dan semak lahan menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga:
Pilkada Jawa Barat 2024, Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen
Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil, Begini Tanggapan Menko Polkam Budi Gunawan
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
Selain fokus ke upaya pemadaman, tim harus tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.
Di sisi lain, ketersediaan sumber air juga sangat terbatas setelah musim kemarau turut menguras habis lokasi-lokasi penampungan air.
Namun tim gabungan satgas tetap solid menumpas api yang kian merajalela dalam beberapa hari terakhir.
Kabar baiknya, api juga berhasil dikuasai berkat hasil dukungan satgas udara dengan dukungan helikopter water bombing BNPB, yang memang sudah disiagakan di wilayah Sumatera Selatan untuk pemadaman karhutla.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
KNPI Ungkap Alasan Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil, Inilah Sejumlah Poin Pentingnya
Gempuran demi gempuran ‘bom air’ lambat laun pun membuahkan hasil.
Api serta merta mulai dapat dijinakkan dan tentu saja hal itu meringankan kinerja tim gabungan satgas darat yang terkendala aksesbilitas.
Api yang membakar semak belukar di lahan seluas 0,5 hektare milik masyarakat Kecamatan Pangkalan Lampam, belum padam sepenuhnya namun sejauh ini dapat dikendalikan.
Hal itu berdasarkan hasil laporan tim BPBD Kabupaten OKI per Minggu (17/9/2023) pukul 20.07 WIB.
Adapun titik hotspot yang berhasil diidentifikasi ada sebanyak 46 titik.
Sebagai antisipasi dan penanganan lanjutan karhutla, tim gabungan baik satgas darat maupun udara akan terus memonitor dan melakukan upaya pemadaman serta pendinginan.
Di samping itu, posko-posko siaga karhutla juga ditambah setelah Bupati OKI menaikkan status siaga menjadi darurat karhutla.
Melalui kenaikkan status tersebut, maka seluruh stakeholder termasuk pihak swasta diminta agar turut mendukung upaya penanganan karhutla hingga api benar-benar dapat dikendalikan.
Demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.***