Pemdes Cipaku Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka Bangun Jalan Usaha Tani (JUT)

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kades Cipaku Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka yang aspiratif keinginan petani ( Dok.Hallobandung.com / Abdul Haris )

Kades Cipaku Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka yang aspiratif keinginan petani ( Dok.Hallobandung.com / Abdul Haris )

HALLOBANDUNG.COM — Dalam rangka mengatasi krisis pangan dan mensukseskan program ketahanan pangan tahun 2024, Pemdes Cipaku Kecamatan Kadipaten Kab. Majalengka membangun Jalan Usaha Tani ( JUT).

Adapun JUT tersebut memiliki panjang ,1.500 meter diatas tanah hibah dari para pemilik tanah yang terlewati jalan, proses pengerjaan dilaksanakan dan selesai pada bulan Juli 2024 ini.

Kepala Desa Cipaku Nono Karsono memaparkan pada awak media bahwa proyek JUT merupakan skala prioritas yang masuk dalam RPJMDes dan hasil dari rapat musdes tahun 2023.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Alhamdulillah bisa terealisasi di bulan sekarang, karena bulan lalu para petani belum panen, nurani kami berkata sudah tanahnya rela dihibahkan untuk jalan masa tanamannya harus dirusak juga, ” kata Kades Nono.

Atas dasar itu, lanjut Nono, pengerjaan JUT diundur hingga bulan Juli, setelah para petani yang tanahnya dilalui jalan sudah panen, ” Alhamdulillah kegiatan ini disambut antusias masyarakat, ” imbuh Kades Nono.

Kades Nono punya harapan Jalan Usaha Tani kedepannya bisa multi fungsi karena ada wacana disana akan di bangun Bumi Perkemahan dan lapangan sepak bola.

Harapannya pula, di wilayah sekitar JUT bisa jadi destinasi wisata baru untuk mendongkrak perekonomian dan mensejahterakan masyarakat sekitar.

Para petani palawija yang lahan garapannya terkena Jalan usaha Tani memberikan apresiasi kepada Kades Nono Karsono atas kinerjanya yang mampu menampung aspirasi dari bawah khususnya para petani.

Suhanta (37) beserta istrinya merasa sangat terbantu dengan adanya JUT, karena katanya bisa meningkatkan penghasilan, meminimalisir biaya operasional dan menaikan harga komoditi para petani di sepanjang ruas jalan itu.

Hal sama diungkapkan Saptani warga Dusun Cangkudu Leuweung, seorang petani tangguh kelahiran jaman Belanda dan sampai sekarang masih aktif bertani, menurutnya JUT itu memang sangat mrmbantu kerja petani.

( Abdul Haris ) ***

Berita Terkait

Menguak Skandal Migas Utama Jabar: Dana PI Pertamina Diduga Lenyap di Tangan Anak Perusahaan
Libur Akhir Pekan di Pangandaran Bisa Jadi Mimpi Buruk Jika Abaikan Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrem
Meskipun Gunung Tangkupan Perahu menunjukan aktivitasnya, namun ribuan wisatawan tetap datang.
Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.
Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung
Gubernur Dedi Mulyadi Ahirnya Cabut Izin Tambang Pasca Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon
Ridwan Kamil mangkir lagi dalam sidang kedua gugatan perdata terkait hak identitas anak yang diajukan selebgram Lisa Mariana di PN Bandung.
Krawang jadi destinasi baru bagi penumpang Whoosh.

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:18 WIB

Menguak Skandal Migas Utama Jabar: Dana PI Pertamina Diduga Lenyap di Tangan Anak Perusahaan

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:31 WIB

Libur Akhir Pekan di Pangandaran Bisa Jadi Mimpi Buruk Jika Abaikan Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrem

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:12 WIB

Meskipun Gunung Tangkupan Perahu menunjukan aktivitasnya, namun ribuan wisatawan tetap datang.

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:06 WIB

Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.

Senin, 2 Juni 2025 - 20:24 WIB

Pelajar jangan keluar malam malam, ada jam malam di Bandung

Berita Terbaru