HalloBandung.Liburan Lebaran yang berlangsung sekitar 10 hari mulai tanggal 28 Maret 2025 hingga tanggal 8 April 2025 mendatang, justru sering terjadi masalah, terutama kota besar seperti Bandung.
Karena banyak warga bandung mudik ketempat asalnya, akibatnya beberapa kegiatan banyak terhenti. Namun untuk kegiatan publik seperti kesehatan harus siaga 24 jam karena untuk melayani masyarakat yang tidaj mudik atau tetap berada di Bandung.
Seperti Dinas Kesehatan bandung yang harus siaga 24 jam selama libur lebaran.Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan kesiapsiagaan penuh untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat bagi masyarakat
Plt. Kepala UPTD PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah, menyebutkan melakukan persiapan, salah satunya menempatkan tenaga kesehatan dan unit ambulans di beberapa titik strategis di Kota Bandung.
Diantaranya Terminal Leuwigajah Bandung. Di Terminal ini tersedia dokter, perawat hingga ambulans.
Kemudian Alun Alun Bandung juga selain disediakan dokter, perawat yang bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung, juga ada seperti akupunktur dan akupresur, yang diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Baca Juga:
Promo Kakkoii All You Can Eat Bandung: Starter Package Hemat Mulai 88 Ribu Aja!
Karena memegang kunci akses ruangan, karyawan Bank Jabar Banten mencuri uang Rp 2,1 miliar.
Selama renovasi sekitar dua tahun Teras Cihampelas ditutup 24 Jam.
Kemudian siaga kesehatan juga tersedia di Di Rest Area KM 147, bahkan Pelayanan di KM 147 ini mendapat dukungan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgapbi) serta relawan 119 yang aktif dalam menangani kondisi darurat.
Beberapa daerah lainnya yang ada siaga kesehatan antara lain Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Dago Cikapayang, dan Bundaran Cibiru.
Banyak panggilan.
Kendati Libur Lebaran namun jumlah panggilan terhadap tenaga kesehatan terus meningkat.
Baca Juga:
Ditengah kemelut internal, Bandung Zoo Catat Pendapatan Pajak Rp 1 Miliar untuk PAD Kota Bandung
Banjir Jakarta Tertahan di Laut: Teknologi Cuaca Jadi Senjata Pemerintah
Dari catatan yang diterima Hingga 25 Maret 2025, telah tercatat 357 panggilan, dengan rata-rata lebih dari 10 panggilan per hari. Mayoritas kasus yang ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, dan stroke.
Eka Anugerah terkejut dengan peningkatan panggilan tenaga kesehatan tersebut karena menurut perkiraan Libur Lebaran ada penurunan panggilan.
“Ini diluar dugaan, namun tetap waspada, dan tetap hati hati dijalan ketika mau mudik,” ujar Eka.
Karena memang kasus panggilan tenaga kesehatan yang paling dominan adalah kasus kecelakaan lalu lintas , terutama pada tengah malam hingga dini hari
Menurutnya, dengan kesiapan tenaga kesehatan 24 jam yang berada di beberapa titik di bandung dan sekitarnya bisa memberikan respon yang cepat dengan kasus kesehatan. (dr) Foto: infobdg
Baca Juga:
Jalan H Juanda, Sukajadi, dan Setiabudi, Soekarno Hatta kawasan macet di Bandung.