HALLOBANDUNG.COM — Warga terpapar dugaan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jatinangor dalam beberapa waktu terakhir terbilang cukup melonjak.
Plt Kepala Puskesmas Jatinangor Dedi S.Kep, saat dikonfirmasi, Rabu (22/5) menyebutkan cukup banyak pasien dirawat karena trombositopenia atau penurunan kadar trombosit.
Tapi Dedi belum bisa memastikan apakah trombositopenia itu berkaitan dengan DBD atau tidak, sebab katanya perlu ada pemeriksaan lanjutan untuk memastikan DBD atau bukan.
Semestinya, kata Plt Kepala Puskesmas Jatinangor, pasien dengan penurunan kadar trombosit, apalagi sifatnya ekstrem, harus dirawat di Rumah Sakit,
Baca Juga:
Harga Tiket Konser John Legend di Bogor! Temukan Cara Beli Tiket yang Mudah di Sini!
Solidaritas Insan Media dan Penulis (SIMPe) Gelar Munas Bentuk Kepengurusan 2024 -2027
UMKM di Bandung Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara, Berkat Pemberdayaan BRI
” Namun karena pasien-pasen mengaku rumah sakit penuh, mereka mencari jalan pengobatan alternatif ke puskesmas, ” katanya.
Bagi pasien dengan kondisi tidak terlalu parah bisa dirawat dan dipulihkan di Puskesmas, tapi dalam kondisi tidak memungkinkan untuk dieawat di puskesmas, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit.
” Bila kadar trombositnya sangat rendah, kita larikan ke rumah sakit, karena perlu adanya pemeriksaan berkala trombosit, ya itu adanya harus di rumah sakit, ” imbuhnya.
” Alhamdulillah, pasien dengan diagnosis penurunan trombosit banyak yang pulih kembali meski hanya dirawat di puskesmas ini, ” terangnya lagi.
Baca Juga:
Kabupaten Bogor Disebut Gerindra Memiliki Masalah Kemasyarakatan, Termasuk Kemiskinan dan Stunting
Minyak Goreng Subsidi Langka Usai Harga Naik, Puan Maharani: Subsidi Harusnya Ringankan Beban Rakyat
Sebab pada dasarnya, pungkas Plt Kapus Jatinangor, pasien dengan trombositopenia ringan, asal banyak istirahat tubuhpun akan membangun trombosit baru.
( Tatang Tarmedi )