HalloBandung.Beberapa bulan belakangan ini , ada kabar Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak Wyata Guna di jalan Pajajaran Bandung dibongkar dan digantikan Sekolah Rakyat program Kementerian Sosial .
Namun berita tersebut dibantah oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi .
“Sebenarnya bukan dibongkar diganti Sekolah Rakyat. SLB itu ada alokasi anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Kemudian dibangun Sekolah Rakyat,” ujar Dedi .
SLB sekarang sedang diperbaiki dan dapat kembali menempati ruang kelas di sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi nantinya bakal ada dua lembaga pendidikan umum dan khusus yang akan menempati lokasi yang sama yaitu SLB dan Sekolah Rakyat
Sementara itu Kementerian Sosial menegaskan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran tetap akan berlokasi di Sentra Wyata Guna, Kota Bandung.
Kemensos juga membantah telah mengusir siswa-siswi SLBN A Pajajaran.
“Kalau sekarang muncul isu mau dipindahkan atau diusir, itu tidak benar sama sekali. Kami justru mengakomodasi semua pihak,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo.
Baca Juga:
Indonesia Rajai Daftar Fortune 500 Asia Tenggara Tahun 2025
Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon
Kemensos mendukung gagasan dari Pemprov Jawa Barat agar fasilitas di Sentra Wyata Guna dapat dimanfaatkan dengan menggabungkan kegiatan pendidikan SLB dan Sekolah Rakyat
Sekolah Luar Biasadidirikan tahun 1962.
SLB NEGERI A PAJAJARAN merupakan salah satu sekolah jenjang SLB berstatus Negeri yang berada di wilayah Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
SLB NEGERI A PAJAJARAN didirikan pada tanggal 13 Maret 1962 dengan Nomor SK Pendirian 3/S.K/B/III yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah yang memiliki 67 siswa ini dibimbing oleh guru-guru yang profesional di bidangnya. Kepala Sekolah SLB NEGERI A PAJAJARAN saat ini adalah Gun Gun Guntara.(dr)