HalloBandung.Kecamatan Sukasari dan Cicadap dijadikan Kampung Siaga Bencana (KSB), untuk mengantisipasi bencana seperti Megathrust dan Patahan Lembang. Sebelumnya sudah ada yaitu di Ujungberung dan Mandala Jati.
Pemilihan lokasi KSB dilakukan berdasarkan analisis risiko. Dari 30 kecamatan di kota Bandung, 15 kecamatan di antaranya masuk dalam prioritas karena memiliki risiko tinggi terhadap bencana.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiyar, yang diprioritaskan yang berisiko tinggi. Lalu disiapkan tempat evakuasi, lokasi logistik, hingga titik medis.
“Semua bentuk kesiapsiagaan ini tentu membutuhkan partisipasi aktif masyarakat,” ujar Soni.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan dijelaskan oleh Soni, Pembangunan KSB dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bencana alam yang mengancam, diantaranya Megathrust dan patahan lembang.
KSB ini memang melibatkan masyarakat, yang menjadi kunci utama dalam kesiapsiagaan ini.
Warga dilatih untuk memahami langkah-langkah penyelamatan diri, penanganan darurat, hingga mitigasi risiko. Kelompok masyarakat ini dibentuk dan dibina, mirip dengan peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) agar mereka siap menjadi garda terdepan ketika bencana terjadi.
Keterkaitan Patahan Lembang dan Megathrust
Baca Juga:
Indonesia Rajai Daftar Fortune 500 Asia Tenggara Tahun 2025
Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon
Semenatara itu dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengungkap fakta soal keterkaitan Sesar Lembang dengan megathrust yang ada di Jawa Barat.
Megathrust tersebut berpotensi mengancam Indonesia termasuk pantai selatan Pulau Jawa yang di dalamnya ada pesisir darah Jawa Barat karena wilayah tersebut masuk ke dalam segment megathrust,
Dan Megathrust adalah zona tumbukan antara lempeng tektonik di bawah laut yang bisa memicu gempa bumi besar.
Sedangkan Patahan Lembang atau yang lebih dikenal dengan istilah Sesar Lembang merupakan sebuah patahan bumi aktif yang terletak di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dan membentang sepanjang 29 km melewati kota Cimahi, Kota Bandung hingga Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Dan gempa akibat Sesar Lembang maupun megathrust tersebut tidak bisa diprediksi tetapi hal ini tetap harus dilakukan antisipasi dengan cara melakukan mitigasi bencana.(dr)