HalloBandung.Agar tidak terjerumus ke perilaku negatif maka dilakukan dengan pembinaan.
Salah satunya yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan uji coba pendidikan militer untuk siswa dan siswi se Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan menggandeng TNI dan Polri dalam program pendidikan berkarakter untuk siswa di beberapa wilayah Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan tujuan membina siswa yang terindikasi nakal agar tidak terjerumus ke perilaku negatif
Uji coba ini akan dilakukan mulai tanggal 2 Mei 2025 mendatang.
Nantinya Dedi Mulyadi memilih sejumlah sekolah yang dianggap rawan untuk mengikuti pendidikan militer.
Pada awalnya 27 kabupaten/kota se Jawa Barat untuk mengirim siswa atau siswinya untuk ikut penddikan militer.
Namun yang diutamakan adalah daerah atau sekolah daerah yang siap dan dianggap rawan di Jawa Barat. “Nanti secara bertahap dulu,” ujar Dedy Mulyadi.
Baca Juga:
87 Kepala daerah se Indonesia ikut retret kedua di Kampus IPDN Jatinangor.
Indonesia Rajai Daftar Fortune 500 Asia Tenggara Tahun 2025
Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon
Pihak TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya.
Program wajib militer ini diintegrasikan dengan sektor-sektor strategis sesuai kebutuhan daerah masing-masing, seperti pertanian dan peternakan.
Tujuannya untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, berdaya saing tinggi, dan siap memasuki dunia kerja.
Untuk uji coba dijadwalkan mulai berjalan pada 2 Mei 2025 hingga 6 bulan ke depan.
Baca Juga:
Artinya selama 6 bulan siswa atau siswi akan tinggal di barak dan tidak mengikuti sekolah formal seperti biasa.
Untuk mendukung pelaksanaannya, TNI akan menyiapkan sekitar 30 hingga 40 barak sebagai tempat pembinaan.
Pembiayaan program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pemerintah kabupaten/kota.(dr)