HALLOBANDUNG.COM – Program makan siang gratis untuk siswa di sekolah dari paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka serupa dengan amalan yang diajarkan Nabi Ibrahim AS dalam agama Islam.
Hal ini ia ungkapan oleh Mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Gus Miftah.
Gus Miftah mengungkapkan saat acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita diingatkan kemudian dengan suatu peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS membangun Ka’bah atau merenovasi Ka’bah bersama putranya Ismail.”
“Begitu Ka’bah jadi, Allah sampaikan kepada Ibrahim, satu suap nasi di perutnya orang lapar atau miskin itu lebih baik bagi Allah daripada membangun Ka’bah,” kata Gus Miftah.
“Maka kemudian hari ini kita menyakini, Kok bisa-bisanya Pak Prabowo punya program makan gratis, mungkin terinspirasi dari Nabi Ibrahim AS,” tambah Gus Miftah.
Baca Juga:
Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd di Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum,
Hujan Deras Picu Longsor di Bandung Barat, 4 Desa di Lembang Diterjang Longsor dan Warga Terluka
Baca artikel lainnya di sini : Nyanyi Bareng dan Disambut Riuh Warga, Inilah Momen Prabowo Subianto Mampir Makan Bakso di Cimahi
Menyambung cerita Gus Miftah, Prabowo mengatakan program makan siang gratis ini lantaran melihat hampir 25% anak-anak di Indonesia tidak makan pagi.
“Memang benar program saya adalah makan siang untuk anak-anak Indonesia. Kenapa, hampir 25% tidak makan pagi tiap hari.”
Lihat juga konten video, di sini: Minta Anak Muda Jadi Pemimpin yang Cinta Rakyat, Prabowo Subianto Hadiri Wisuda UKRI
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Kita sudah mulai program uji coba makan siang gratis di daerah Sukabumi tepatnya di Kampung Cikembang, dua jam dari Ibu Kota,” kata Prabowo.
Dalam uji coba tersebut 3.000 siswa diberi makan siang setiap hari.
“Dan kenyataan, bahwa anak-anak itu makan tapi lauknya kadang dibungkus dibawa ke rumah untuk keluarganya. Ini dua jam dari Ibu Kota, saya tidak rela negara saya begini.”
“Bagaimana saudara-saudara kalau pemimpin elite Indonesia masih cekcok di antara kita hanya rebutan kursi, padahal faktanya kondisi anak-anak kita seperti ini,” tegas Prabowo.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Indonesiaoke.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Harianindonesia.com dan Femme.id