MAU TUKAR UANG BUAT LEBARAN : DI BANK SAJA

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 27 Maret 2025 - 11:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HalloBandung.Memasuki bulan Ramadhan,ada tradisi tukar uang dari uang lama ke uang baru.

Karena itu selama bulan Ranadhan ini banyak pihak yang menjual uang dengan pecahan kecil mulai Rp 50 ribu sampai Rp 2000, baik secara daring maupun di pinggir jalan.

Namun pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar mengimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika melakukan penukaran uang kepada lembaga keuangan non bank atau orang tak dikenal.

Dirreskrimsus Polda Jabar, Kombes Ade Sapari, meminta masyarakat lebih berhati-hati ketika menukarkan uang kepada perorangan atau lembaga non perbankan pasalnya, bisa saja ada oknum yang menjual uang palsu atau penipuan.

“Kami minta masyarakat harus berhati hati dengan tukar uang dengan orang tak dikenal atau siapaun itu yang bukan lembaga resmi perbankan,” ujar Kombes Ade Sapari.

Menurutnya, hingga kini belum ada laporan ke kepolisian mengenai peredaran uang palsu, atau masyarakat yang tertipu setelah menukarkan uangnya.

Sementara itu Bank Indonesia merilis ada 30 lokasi bank tempat penukaran uang resmi di Bandung. Dan semuanya data dapat dilihat melalui situs PINTAR BI.

Jasa penukaran uang

Lalu berapa jasa penukaran uang yang berada di pinggir jalan? Jasa penukaran berkisar 10 sd 15 persen dari nilai uang yang ditukar.

Misalnya, jasa penukaran uang 10 persen dengan jumah uang yang ditukar Rp 100 ribu maka jasa yang diberikan pembeli ke pihak penukar uang sekitar Rp 10 ribu. Dan beberapa masyarakat justru lebih suka menukar uang dipinggir jalan dengan alasan praktis dan tak perlu ngantri.

Seperti Ade warga Sukajadi lebih memilih tukar uang di pinggir jalan karena lebih praktis .
“Saya milih milih orangnya, dan hati hati, kalau perlu saya foto sama pembelinya agar jika ada apa apa saya tahu pembelinya,” ujar Ade.(dr)

Berita Terkait

Kasus ODHIV di Bandung terus bertambah, namun belum bisa ditangani secara maksimal
Dokter PAP , pemerkosa pasien terus diperiksa Polda jabar, hasil pemeriksaan akan diumumkan 28 April 2025 mendatang
Sampah di Pasar Gede Bage tidak mendapat jatah pembuangan di TPA Sari Mukti , Farhan lapor ke Provinsi Jawa Barat.
Uskup Bandung Mgr Antonius Benyamin Subianto Wakili Indonesia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma dan Vatikan
Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran
Bandung siapkan 34 halte Bus Rapid Transit dari Padalarang hingga Tegalluar atas biaya Bank Dunia.
Karena tidak mendapat jadwal pembuangan di TPA Sari Mukti, sampah menumpuk di Pasar Gede Bage
BGN Tanggapi Puluhan Siswa Cianjur yang Alami Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 16:27 WIB

Kasus ODHIV di Bandung terus bertambah, namun belum bisa ditangani secara maksimal

Jumat, 25 April 2025 - 21:44 WIB

Dokter PAP , pemerkosa pasien terus diperiksa Polda jabar, hasil pemeriksaan akan diumumkan 28 April 2025 mendatang

Kamis, 24 April 2025 - 22:02 WIB

Uskup Bandung Mgr Antonius Benyamin Subianto Wakili Indonesia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma dan Vatikan

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran

Kamis, 24 April 2025 - 10:19 WIB

Bandung siapkan 34 halte Bus Rapid Transit dari Padalarang hingga Tegalluar atas biaya Bank Dunia.

Berita Terbaru