HalloBandung.Sepanjang tahun 2024 hingga pertengahan 2025, tercatat 160 hingga 210 kejadian kebakaran di Bandung.
Salah satu penyebab utamanya adalah korsleting listrik dan kelalaian saat korsleting listrik
Dalam kejadian tersebut mayoritas melanda bangunan seperti rumah, pabrik, kos, dan lain-lain dengan penyebab berbagai macam faktor, terutama akibat dari kelalaian manusia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung, Soni Bakhtyar membenarkan banyak kejadian ke bakaran di Bandung.
Ditambahkan Soni Bakhtyar, saat ini ada edukasi kepada masyakat tentang penggunaan listrik aman dan penyimpanan bahan yang mudah terbakar.
“Jadi nanti dibuatkan data analisis terkait penyebab kebakaran .” ujar Soni Bakhtyar.
Adanya data pemetaan ini menjadi dasar dalam menentukan lokasi pos siaga dan patroli keliling agar penanganan bisa lebih cepat dan tepat sasaran.
Baca Juga:
Mimpi paradiksi agar lagunya tetap dikenang
Bagaimana Cara Mengetahui Harga Bitcoin Sebelum Membeli?
Mantap! Selama Kepemimpinan Kakan Fredy, BPN Cibinong Selesaikan ribuan Tunggakan
Selain itu, faktor lingkungan seperti musim kemarau dan kepadatan permukiman juga turut memperparah kondisi kebakaran, sehingga perlu dilakukan pemetaan daerah yang rawan kebakaran.
Saat ini ada 50 unit armada aktif, termasuk mobil pemadam, tangki air, dan kendaraan kecil untuk menjangkau gang sempit yang tersebar di pos strategis.
Selain itu ada 200 personel yang bekerja dalam sistem pembangian tugas selama 24 jam.
Setiap laporan masuk akan langsung dikirim ke armada terdekat menggunakan sistem pelacakan lokasi. Waktu tanggap rata-rata hanya 5–10 menit di area Bandung dan sekitarnya.
Baca Juga:
Media Lokal Buka Jalan Promosi Gratis Bagi UMKM Priangan Timur Pasca Pandemi
Aliansi Peduli Ibu dan Anak Jawa Barat Menyiapkan Generasi Sehat
Acil Bimbo wafat dan dimakamkan di pemakaman keluarga Cipageran Cimahi.
Untuk ke depan, pihak Dinas Pemadam Kebakaran akan menambah armada khusus dan meningkatkan kapasitas personel, terutama untuk penanganan kebakaran di area ekstrem seperti gang padat atau bangunan tanpa jalur evakuasi.(xx)









